Berita Film di Dunia Saat Ini – Dead-Grandma

Dead-Grandma.com Situs Kumpulan Berita Film di Dunia Saat Ini

7 Film Fantasi Terbaik yang Harus Anda Tonton – Film fantasi telah menjadi daya tarik bagi para penonton yang ingin terlepas dari kenyataan dan memasuki dunia yang ajaib dan mengagumkan. Dengan cerita-cerita yang mendebarkan, makhluk-makhluk fantastis, dan pengaturan yang memukau, film fantasi menawarkan pengalaman yang menghibur dan memikat bagi para penonton. Dalam artikel ini, kami akan merangkum beberapa film fantasi terbaik yang pasti akan memikat Anda.

“The Lord of the Rings” Trilogy

Trilogi “The Lord of the Rings” adalah salah satu karya terbesar dalam dunia film fantasi. Berdasarkan novel klasik karya J.R.R. Tolkien, trilogi ini mengikuti petualangan epik Frodo Baggins dalam misinya untuk menghancurkan Cincin Sauron yang jahat. Dengan pengaturan yang memukau, efek khusus yang luar biasa, dan cerita yang mendalam, trilogi ini adalah contoh yang sempurna dari film fantasi yang tak terlupakan.

7 Film Fantasi Terbaik yang Harus Anda Tonton

“Harry Potter” Series

Serial film “Harry Potter” adalah salah satu warisan budaya terbesar dari generasi kita. Berdasarkan novel populer karya J.K. Rowling, serial ini mengikuti petualangan Harry Potter dan teman-temannya di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Dengan dunia yang kaya dan detail, karakter-karakter yang kuat, dan pertempuran antara kebaikan dan kejahatan, serial ini telah memikat jutaan penggemar di seluruh dunia.

“The Chronicles of Narnia” Series

Serial film “The Chronicles of Narnia” membawa penonton ke dunia ajaib yang dihuni oleh makhluk-makhluk fantastis dan penuh dengan petualangan yang menakjubkan. Berdasarkan novel klasik karya C.S. Lewis, serial ini mengikuti petualangan empat anak yang menemukan pintu masuk ke dunia Narnia yang ajaib. Dengan visual yang memukau dan cerita-cerita yang memikat, serial ini adalah pilihan yang sempurna untuk seluruh keluarga.

“Pan’s Labyrinth”

“Pan’s Labyrinth” adalah film fantasi gelap yang menggabungkan elemen-elemen dongeng dengan realitas brutal Perang Saudara Spanyol. Disutradarai oleh Guillermo del Toro, film ini mengikuti petualangan seorang gadis kecil yang menemukan dunia bawah tanah yang penuh dengan makhluk-makhluk ajaib. Dengan visual yang menakjubkan dan cerita yang menyentuh, “Pan’s Labyrinth” adalah film fantasi yang berbeda dan mendalam.

“The Princess Bride”

“The Princess Bride” adalah film fantasi yang klasik dan menghibur yang menjadi favorit bagi banyak orang. Dengan campuran yang sempurna antara petualangan, roman, dan humor, film ini mengikuti petualangan Westley dalam upayanya untuk menyelamatkan Putri Buttercup dari cengkeraman Pangeran jahat. Dengan karakter-karakter yang tak terlupakan dan dialog-dialog yang cerdas, “The Princess Bride” adalah film yang cocok untuk ditonton berulang kali.

“Stardust”

“Stardust” adalah film fantasi yang berdasarkan novel Neil Gaiman yang sama. Film ini mengikuti petualangan seorang pemuda yang mencari bintang jatuh untuk memenangkan hati gadis impiannya. Dengan visual yang menakjubkan dan cerita yang menggugah imajinasi, “Stardust” adalah film fantasi yang menghibur dan mempesona.

“Avatar”

“Avatar” adalah film fantasi epik yang mengangkat standar genre fantasi dengan pengaturan dunia yang penuh dengan keindahan alam dan makhluk-makhluk fantastis. Disutradarai oleh James Cameron, film ini mengikuti petualangan seorang marinir yang terlibat dalam konflik antara manusia dan penduduk asli planet Pandora. Dengan efek visual yang luar biasa dan cerita yang mendalam, “Avatar” adalah film fantasi modern yang wajib ditonton.

Dengan demikian, film fantasi terbaik menawarkan pengalaman yang menakjubkan dan mengasyikkan bagi penonton dari segala usia. Dari petualangan epik di dunia Middle-earth hingga kisah-kisah ajaib di Narnia, film-film ini akan membawa Anda ke dunia fantasi yang luar biasa dan tak terlupakan.

Film Komedi Terbaik yang Wajib Ditonton Bersama Keluarga – Film komedi telah menjadi salah satu genre yang paling dicari oleh para penonton yang ingin melepaskan diri dari kehidupan sehari-hari yang penuh tekanan. Dengan menyajikan cerita-cerita lucu, karakter-karakter kocak, dan situasi-situasi yang menggelikan, film komedi menawarkan hiburan yang menghibur dan mengasyikkan bagi semua orang. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi beberapa film komedi terbaik yang pasti akan membuat Anda tertawa terbahak-bahak.

“The Hangover”

“The Hangover” adalah salah satu film komedi terbaik yang pernah dibuat. Dengan mengikuti petualangan empat sahabat yang terjebak dalam perjalanan liar di Las Vegas setelah pesta bujangan yang liar, film ini menawarkan kombinasi yang sempurna antara humor slapstick, dialog yang tajam, dan adegan-adegan yang konyol. “The Hangover” berhasil membuat penonton tertawa dari awal hingga akhir.

Film Komedi Terbaik yang Wajib Ditonton Bersama Keluarga

“Superbad”

“Superbad” adalah film komedi remaja yang menjadi klasik modern. Dengan mengikuti dua sahabat yang mencoba untuk mendapatkan minuman keras demi pesta akhir sekolah yang epik, film ini menyajikan humor yang khas dari kekonyolan remaja, situasi-situasi memalukan, dan dialog-dialog yang kocak. “Superbad” adalah film yang wajib ditonton bagi para penggemar komedi remaja.

“Bridesmaids”

“Bridesmaids” adalah contoh sempurna dari film komedi yang diperankan oleh para wanita yang kuat dan lucu. Dengan mengikuti seorang wanita yang berjuang untuk menjadi pengiring pengantin terbaik untuk sahabatnya, film ini menawarkan humor yang segar, karakter-karakter yang kocak, dan momen-momen yang mengharukan. “Bridesmaids” adalah bukti bahwa film komedi tidak hanya untuk pria saja.

“Anchorman: The Legend of Ron Burgundy”

“Anchorman: The Legend of Ron Burgundy” adalah film komedi yang konyol dan menghibur yang mengikuti petualangan seorang pembawa berita macho yang egois dan konyol. Dengan humor slapstick yang khas dari Will Ferrell, dialog-dialog yang kocak, dan adegan-adegan yang absurd, film ini membuat penonton terhibur sepanjang film.

“Monty Python and the Holy Grail”

“Monty Python and the Holy Grail” adalah film komedi klasik yang menjadi salah satu yang paling dihormati dalam sejarah perfilman. Dengan humor yang khas dari grup komedi Monty Python, film ini mengikuti petualangan King Arthur dan para ksatria nya dalam pencarian Suci Grail. Dengan parodi yang kreatif, sketsa-sketse lucu, dan dialog-dialog yang tak terlupakan, “Monty Python and the Holy Grail” adalah film yang tak boleh dilewatkan bagi para penggemar komedi.

“The Grand Budapest Hotel”

“The Grand Budapest Hotel” adalah film komedi yang cerdas dan artistik yang disutradarai oleh Wes Anderson. Dengan kisah yang rumit dan visual yang indah, film ini menawarkan humor yang halus, karakter-karakter yang unik, dan pengaturan yang mengagumkan. “The Grand Budapest Hotel” adalah contoh yang sempurna dari komedi yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memikat secara visual.

“Airplane!”

“Airplane!” adalah salah satu film komedi klasik yang paling lucu. Dengan parodi yang cerdik dari film-film penerbangan, humor slapstick yang konyol, dan adegan-adegan yang kocak, film ini membuat penonton terpingkal-pingkal sepanjang film.

Dengan demikian, film komedi terbaik menawarkan hiburan yang mengasyikkan dan menghibur bagi semua orang. Dari petualangan gila di Las Vegas hingga humor yang cerdas dari Monty Python, film-film ini adalah pilihan yang sempurna untuk malam yang penuh tawa bersama teman dan keluarga.

Dunia Aksi, Film Action Terbaik yang Memukau Penonton – Film aksi adalah salah satu genre yang paling dicintai dan paling menarik bagi para penggemar perfilman di seluruh dunia. Dari adegan-adegan pertempuran yang mendebarkan hingga kekacauan yang mengagumkan, film-film aksi menawarkan pengalaman yang tak terlupakan dan memikat bagi penonton. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi beberapa film action terbaik sepanjang masa yang telah memukau dan menginspirasi penonton di seluruh dunia.

The Dark Knight (2008)

Dalam film yang disutradarai oleh Christopher Nolan ini, Batman harus menghadapi musuh terbesarnya, Joker, yang diperankan dengan gemilang oleh Heath Ledger. Dengan aksi yang spektakuler, plot yang kompleks, dan pertunjukan akting yang luar biasa, “The Dark Knight” diakui sebagai salah satu film aksi terbaik sepanjang masa.

Mad Max: Fury Road (2015)

Dengan adegan-adegan aksi yang menakjubkan dan visual yang memukau, “Mad Max: Fury Road” adalah film yang tidak hanya memberikan hiburan yang luar biasa, tetapi juga mendapatkan pujian kritis yang tinggi. Disutradarai oleh George Miller, film ini menampilkan Tom Hardy dan Charlize Theron dalam peran utama yang mengagumkan.

Die Hard (1988)

Film yang dibintangi oleh Bruce Willis ini menjadi salah satu ikon dalam genre film aksi. Dengan adegan-adegan aksi yang mendebarkan dan karakter yang kuat, “Die Hard” telah menjadi film yang dicintai oleh penggemar action di seluruh dunia dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam genre ini.

The Matrix (1999)

Dengan efek khusus yang revolusioner dan cerita yang inovatif, “The Matrix” telah mengukir tempat istimewa dalam sejarah perfilman. Disutradarai oleh Wachowski bersaudara, film ini menampilkan aksi yang memukau dan pemikiran filosofis yang mendalam, menjadikannya sebagai salah satu film aksi terbaik yang pernah ada.

John Wick (2014)

Dalam film yang dibintangi oleh Keanu Reeves ini, penonton dibawa ke dalam dunia gelap pembunuh bayaran yang penuh dengan aksi dan kekerasan. Dengan pertunjukan aksi yang brilian dan visual yang keren, “John Wick” telah menjadi salah satu franchise aksi terlaris dan paling populer di dunia.

The Bourne Identity (2002)

Film ini mengikuti perjalanan Jason Bourne, seorang agen rahasia yang kehilangan ingatannya dan berusaha mencari tahu identitasnya. Dengan aksi yang cepat dan tegang, “The Bourne Identity” telah menjadi salah satu film aksi terbaik sepanjang masa dan memulai sebuah franchise yang sukses.

Inception (2010)

Meskipun bukan film aksi konvensional, “Inception” menawarkan adegan-adegan aksi yang luar biasa dan plot yang rumit. Disutradarai oleh Christopher Nolan, film ini menciptakan dunia impian yang menakjubkan dan menghadirkan aksi yang tak terduga, menjadikannya sebagai salah satu film paling ikonik dalam genre ini.

Dengan demikian, film action terbaik tidak hanya menawarkan aksi yang mendebarkan, tetapi juga cerita yang mendalam dan karakter-karakter yang kompleks. Dari pertarungan sengit hingga kekacauan yang spektakuler, film-film ini telah memukau dan menghibur penonton di seluruh dunia, menjadikannya sebagai genre yang paling dicintai dalam sejarah perfilman.

Kehebatan Film Parasite Kisah yang Memikat dan Mendalam – Film “Parasite” adalah sebuah karya seni yang mengguncang dunia perfilman internasional. Disutradarai oleh Bong Joon-ho, film ini tidak hanya meraih kesuksesan komersial yang luar biasa, tetapi juga memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk Academy Award untuk Film Terbaik. Dalam artikel ini, kita akan menyelami kehebatan film “Parasite” dan mengapa film ini begitu menarik bagi penonton di seluruh dunia.

Cerita yang Menarik dan Berlayer

“Parasite” mengisahkan kisah tentang dua keluarga yang berbeda kelas sosial: keluarga Park yang kaya dan keluarga Kim yang miskin. Ketika keluarga Kim mulai menyusup ke kehidupan keluarga Park dengan berbagai cara yang cerdik, konflik dan ketegangan mulai muncul. Cerita yang kompleks dan penuh dengan lapisan-lapisan moral menjadikan “Parasite” sebuah film yang memikat dan membuat penonton terus tertarik.

Kehebatan Film Parasite Kisah yang Memikat dan Mendalam

Penampilan Akting yang Luar Biasa

Salah satu aspek yang membuat “Parasite” begitu mengesankan adalah penampilan akting yang luar biasa dari para pemainnya. Dari Kim Ki-taek yang diperankan oleh Song Kang-ho hingga Choi Woo-sik yang memerankan Kim Ki-woo, setiap karakter diperankan dengan sangat kuat dan meyakinkan, membawa kehidupan ke dalam cerita yang sudah luar biasa.

Kritik Sosial yang Tajam

“Parasite” tidak hanya sebuah film yang menghibur, tetapi juga sebuah kritik sosial yang tajam terhadap kesenjangan kelas dan sistem ekonomi yang tidak adil. Dengan menggambarkan ketidaksetaraan yang ada di masyarakat Korea Selatan, film ini mengundang penonton untuk merenungkan tentang struktur sosial yang ada di dunia mereka sendiri.

Penggunaan Simbolisme yang Kuat

Bong Joon-ho menggunakan simbolisme secara brilian dalam “Parasite” untuk menyampaikan pesan-pesan mendalam. Mulai dari tangga yang berarti sosial upward mobility hingga hujan yang menjadi simbol perubahan dramatis, setiap elemen dalam film ini dipilih dengan cermat untuk meningkatkan kedalaman cerita.

Penghargaan dan Pengakuan Dunia

“Parasite” telah meraih banyak penghargaan dan pengakuan dari dunia perfilman internasional. Selain meraih Academy Award untuk Film Terbaik, film ini juga memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes dan sejumlah penghargaan lainnya. Prestasi ini membuktikan kehebatan dan keunggulan film ini dalam industri perfilman global.

Dampak dalam Budaya Populer

Dampak “Parasite” tidak hanya terasa dalam dunia perfilman, tetapi juga dalam budaya populer secara lebih luas. Film ini telah menjadi pembicaraan di seluruh dunia dan memicu diskusi tentang isu-isu sosial dan ekonomi yang diangkatnya.

Inspirasi bagi Generasi Baru Pembuat Film

Keberhasilan “Parasite” telah menginspirasi generasi baru pembuat film Korea Selatan dan di seluruh dunia. Film ini membuktikan bahwa cerita yang kuat dan pemikiran yang mendalam dapat mencapai kesuksesan yang besar dalam industri perfilman yang kompetitif.

Dengan demikian, “Parasite” adalah sebuah karya seni yang luar biasa yang menggabungkan cerita yang menarik, akting yang brilian, dan pesan-pesan yang mendalam. Film ini telah memperoleh tempat istimewa dalam sejarah perfilman dan akan terus diingat dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang.

Film Exhuma, Keindahan dan Misteri Dunia Bawah Tanah – Film Exhuma, sebuah karya sinematik yang menggetarkan jiwa, mengajak penontonnya untuk menjelajahi keindahan dan misteri dunia bawah tanah. Dengan pengarahan yang brilian dan cerita yang mendebarkan, film ini telah menjadi sorotan dalam industri perfilman. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang film Exhuma, membahas alur ceritanya, pemeran-pemerannya, serta dampaknya dalam budaya film.

Sinopsis Film Exhuma

Exhuma merupakan sebuah film thriller psikologis yang mengisahkan tentang sekelompok penjelajah yang memutuskan untuk menyelidiki gua yang tersembunyi di dalam hutan belantara. Mereka berharap untuk menemukan rahasia terpendam di dalamnya, tetapi apa yang mereka temukan jauh lebih menakutkan dari yang pernah mereka bayangkan. Ketika mereka tenggelam lebih dalam ke dalam labirin gua, mereka mulai merasakan adanya kehadiran yang tidak terlihat dan mengerikan.

Film Exhuma, Keindahan dan Misteri Dunia Bawah Tanah

Pengarahan dan Visual yang Mengagumkan

Film Exhuma disutradarai oleh seorang sutradara berbakat yang menghadirkan pengalaman visual yang mengesankan bagi penonton. Penggunaan pencahayaan yang gelap, sudut kamera yang dramatis, dan pengaturan set yang realistis membantu menciptakan atmosfir yang mencekam sepanjang film.

Keunggulan Pemeran

Para pemeran dalam film Exhuma memberikan penampilan yang memukau, membawa karakter-karakter mereka ke dalam kehidupan dengan penuh intensitas dan emosi. Dengan akting yang kuat dan penghayatan yang mendalam, mereka berhasil menghidupkan suasana mencekam yang diusung oleh cerita film ini.

Plot yang Penuh Misteri

Alur cerita film Exhuma mempertahankan ketegangan sepanjang film, dengan mengungkapkan misteri-misteri yang tersembunyi di dalam gua yang gelap dan menakutkan. Dengan twist yang tak terduga dan momen-momen tegang, film ini berhasil menjaga ketertarikan penonton hingga akhir.

Dampak dalam Dunia Film

Film Exhuma telah mendapatkan pujian dari kritikus dan penonton, memperkuat reputasinya sebagai salah satu film thriller psikologis terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilannya dalam menciptakan atmosfir yang mencekam dan mengejutkan telah membuatnya menjadi sorotan dalam dunia perfilman.

Penyampaian Pesan yang Mendalam

Di balik elemen-elemen horor dan ketegangan, film Exhuma juga menyampaikan pesan-pesan yang mendalam tentang ketakutan, keberanian, dan konsekuensi dari menggali terlalu dalam ke dalam rahasia yang tersembunyi. Ini memberikan dimensi tambahan pada cerita film dan membuatnya menjadi pengalaman yang lebih berarti bagi penonton.

Antusiasme untuk Sekuel atau Kelanjutan

Dengan kesuksesannya, para penggemar film Exhuma tentu saja berharap untuk melihat sekuel atau kelanjutan ceritanya di masa depan. Dengan cerita yang masih penuh potensi dan banyak pertanyaan yang belum terjawab, ada potensi besar bagi film ini untuk berkembang menjadi sebuah franchise yang sukses.

Dengan demikian, film Exhuma tidak hanya menawarkan pengalaman menegangkan dan menghibur bagi penontonnya, tetapi juga menghadirkan cerita yang mendalam dan memikat. Dengan kekuatan pengarahan, akting yang luar biasa, dan plot yang penuh misteri, film ini telah menempatkan dirinya sebagai salah satu karya sinematik yang patut diperhatikan dalam dunia film modern.

Film Korea Terlaris Membuat Gelombang di Industri Hiburan – Film Korea Terlaris telah mengukir jejak penting dalam industri hiburan global, menarik perhatian penonton di seluruh dunia dengan cerita-cerita yang mendalam, aktor yang luar biasa dan produksi yang sangat baik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa film Korea terlaris yang telah menjadi fenomena di box office dan menciptakan gelombang di seluruh dunia.

“Peninsula” (2020)

“Peninsula”, sekuel dari film zombie Korea yang sukses, “Train to Busan”, adalah salah satu film Korea terlaris terbaru. Dengan aksi yang mendebarkan, efek visual yang mengesankan, dan cerita yang memikat, film ini berhasil menarik perhatian penonton di seluruh dunia dan menjadi salah satu film yang paling dinanti-nantikan.

Film Korea Terlaris Membuat Gelombang di Industri Hiburan

“Extreme Job” (2019)

“Extreme Job” adalah film komedi Korea yang sukses secara komersial, menceritakan kisah sekelompok detektif yang menyamar sebagai pemilik restoran ayam goreng untuk menyelidiki kasus kriminal. Dengan humor yang khas dan aksi yang menggelitik, film ini telah menjadi salah satu film komedi Korea terlaris sepanjang masa.

“Parasite” (2019)

“Parasite”, yang disutradarai oleh Bong Joon-ho, adalah film Korea pertama yang memenangkan Academy Award untuk kategori Best Picture. Dengan menggabungkan drama, komedi hitam, dan kritik sosial, film ini telah mendapat pujian luas dari kritikus dan penonton di seluruh dunia, dan menjadi salah satu film Korea terlaris sepanjang masa.

“The Admiral: Roaring Currents” (2014)

“The Admiral: Roaring Currents” adalah film sejarah Korea yang mengisahkan pertempuran laut legendaris antara armada Joseon dan armada Jepang pada abad ke-16. Dengan adegan aksi yang mendebarkan dan produksi yang megah, film ini berhasil meraih kesuksesan besar di box office dan menjadi salah satu film Korea terlaris sepanjang masa.

“Along with the Gods: The Two Worlds” (2017)

“Along with the Gods: The Two Worlds” adalah film fantasi Korea yang mengisahkan perjalanan roh seorang pria yang meninggal ke dalam kehidupan setelah mati. Dengan efek visual yang memukau dan cerita yang menyentuh, film ini telah meraih kesuksesan besar di box office dan menjadi salah satu film Korea terlaris dalam genre fantasi.

“The Host” (2006)

“The Host”, disutradarai oleh Bong Joon-ho, adalah film monster Korea yang sukses secara komersial. Dengan efek visual yang impresif dan cerita yang menegangkan, film ini telah menjadi salah satu film Korea terlaris sepanjang masa dan mendapat pujian luas dari kritikus dan penonton di seluruh dunia.

“Ode to My Father” (2014)

“Ode to My Father” adalah film drama Korea yang mengisahkan kisah seorang pria yang mengorbankan segalanya demi keluarganya selama periode sejarah Korea yang sulit. Dengan tema yang mendalam dan akting yang kuat, film ini berhasil meraih kesuksesan besar di box office dan menjadi salah satu film Korea terlaris dalam genre drama.

Dengan demikian, film Korea terlaris telah menjadi bagian penting dari industri hiburan global, menghibur dan menginspirasi penonton di seluruh dunia dengan cerita-cerita yang unik dan produksi yang berkualitas tinggi. Dengan beragam genre dan tema, film-film ini terus menempatkan Korea sebagai salah satu pusat perfilman yang paling berpengaruh di dunia.

Film Star Wars, Epos yang Menginspirasi dan Mendebarkan – Film Star Wars, ciptaan legendaris George Lucas, telah menjadi salah satu warisan budaya paling ikonik dalam sejarah perfilman. Menggabungkan aksi yang mendebarkan, karakter-karakter yang ikonik, dan cerita-cerita epik, saga ini telah memikat hati jutaan penggemar di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keajaiban dan pesona di balik film Star Wars, serta dampaknya yang berkelanjutan dalam budaya populer.

Memasuki Galaksi yang Jauh, Jauh

Film Star Wars membawa penonton ke dalam galaksi yang jauh, jauh di masa lalu, di mana kekuatan kegelapan dan kebaikan bertempur untuk dominasi. Dengan pemandangan yang menakjubkan dari planet-planet yang eksotis, kapal-kapal luar angkasa yang ikonik, dan makhluk-makhluk asing yang menakutkan, saga ini menciptakan dunia yang mengagumkan bagi para penggemar.

Film Star Wars, Epos yang Menginspirasi dan Mendebarkan

Karakter-Karakter yang Ikonik

Salah satu daya tarik utama dari film Star Wars adalah karakter-karakternya yang ikonik. Dari Jedi pemberani seperti Luke Skywalker dan Obi-Wan Kenobi hingga penjahat jahat seperti Darth Vader dan Emperor Palpatine, setiap karakter memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri yang membuatnya tak terlupakan.

Cerita-Cerita Epik yang Mendebarkan

Film Star Wars dikenal karena cerita-cerita epiknya yang mendebarkan, yang mengikuti perjalanan para pahlawan yang berani dalam pertempuran melawan kegelapan. Dengan konflik yang mendalam, twist-twist tak terduga, dan pertempuran-pertempuran yang spektakuler, saga ini menawarkan pengalaman yang menghibur dan menginspirasi bagi penontonnya.

Efek Visual yang Mengagumkan

Film Star Wars juga terkenal karena efek visualnya yang mengagumkan, terutama dalam hal desain dunia dan efek khusus yang canggih. Dari pertempuran luar angkasa yang epik hingga adegan aksi yang mendebarkan, setiap momen dalam film ini dipenuhi dengan visual yang memukau.

Pengaruh dalam Budaya Populer

Selama empat dekade lebih sejak rilisnya film pertama, Star Wars telah memiliki pengaruh yang mendalam dalam budaya populer. Dengan mempengaruhi film, televisi, buku, mainan, dan banyak lagi, saga ini telah menciptakan fenomena budaya yang terus berlanjut hingga saat ini.

Dedikasi Penggemar yang Luar Biasa

Penggemar Star Wars dikenal karena dedikasi mereka yang luar biasa terhadap saga ini. Dari konvensi-konvensi yang ramai hingga fan art yang kreatif, penggemar Star Wars terus memperkuat komunitas mereka sendiri dan menyebarkan cinta mereka terhadap saga ini.

Kelanjutan dan Ekspansi

Dengan dibelinya franchise oleh The Walt Disney Company pada tahun 2012, Star Wars telah melihat kelanjutan dan ekspansi yang luar biasa. Dengan rilis film-film baru, serial televisi, buku, dan permainan video, saga ini terus berkembang dan menarik generasi baru penggemar.

Dengan demikian, film Star Wars bukan hanya sebuah warisan budaya, tetapi juga sebuah fenomena global yang terus berkembang dan menarik. Dengan cerita-cerita epik, karakter-karakter yang ikonik, dan dunia yang menakjubkan, saga ini telah menempatkan dirinya sebagai salah satu warisan budaya yang paling berharga dalam sejarah perfilman.

Ragam Genre Film yang Paling Banyak Ditonton – Genre film yang paling banyak ditonton adalah refleksi dari preferensi luas dari berbagai jenis penonton. Dari aksi yang mengagumkan hingga romansa yang mengharukan, setiap genre menawarkan pengalaman yang unik dan menghibur bagi penontonnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi beberapa genre film yang paling populer dan mengapa mereka begitu menarik bagi para penggemar perfilman di seluruh dunia.

Aksi

Genre aksi adalah salah satu yang paling diminati oleh penonton di seluruh dunia. Film-film dalam genre ini menawarkan adegan-adegan aksi yang mendebarkan, pertempuran epik, dan kegembiraan tak terduga. Dari film superhero hingga film laga, genre aksi menarik penonton dengan ketegangan yang konstan dan adrenalin yang tinggi.

Ragam Genre Film yang Paling Banyak Ditonton

Komedi

Tidak ada yang bisa mengalahkan kegembiraan dan keceriaan dari film komedi. Genre ini menawarkan tawa dan kegembiraan kepada penonton dengan cerita-cerita lucu, karakter-karakter yang kocak, dan situasi-situasi yang menggelikan. Dari komedi romantis hingga film komedi hitam, genre ini memiliki daya tarik universal yang menghibur semua orang.

Drama

Drama adalah genre yang menawarkan kedalaman emosional dan refleksi tentang kehidupan manusia. Film-film dalam genre ini sering kali menyentuh hati penonton dengan kisah-kisah yang mengharukan, karakter-karakter yang kompleks, dan konflik-konflik yang mendalam. Dari drama keluarga hingga film sejarah, genre ini menawarkan pengalaman yang memikat dan berkesan.

Fantasi

Genre fantasi memperkenalkan penonton ke dunia-dunia yang ajaib dan mengagumkan yang jauh dari kenyataan. Dengan memasuki dunia-dunia yang dipenuhi dengan makhluk fantasi, sihir, dan petualangan epik, film-film fantasi menawarkan pelarian yang menyenangkan dari rutinitas sehari-hari. Dari cerita-cerita dongeng klasik hingga dunia fiksi ilmiah yang futuristik, genre ini memiliki daya tarik yang tak tertandingi.

Horor

Horor adalah genre yang menakutkan dan mendebarkan yang menarik penonton dengan ketegangan dan ketakutan. Dengan menghadirkan cerita-cerita seram, hantu-hantu yang menyeramkan, dan momen-momen menakutkan yang membuat jantung berdebar, film-film horor menciptakan pengalaman yang menghantui dan memukau bagi para penggemar genre ini.

Romantis

Romansa adalah genre yang menampilkan kisah-kisah cinta yang memikat dan mempesona. Dengan menggambarkan hubungan-hubungan yang penuh gairah, romantis, dan kadang-kadang tragis, film-film romantis menawarkan pengalaman yang mengharukan dan menghibur bagi penontonnya.

Science Fiction (Fiksi Ilmiah)

Genre fiksi ilmiah mengajak penonton ke masa depan yang tak terbatas dan kejadian-kejadian yang tidak mungkin terjadi. Dengan mengeksplorasi konsep-konsep ilmiah yang futuristik, teknologi canggih, dan perjalanan ruang angkasa yang menakjubkan, film-film fiksi ilmiah menawarkan pengalaman yang mendebarkan dan inspiratif bagi para penggemar sains dan fantasi.

Dalam kesimpulannya, genre film yang paling banyak ditonton menawarkan ragam pengalaman yang memikat dan menghibur bagi berbagai jenis penonton. Dari aksi yang mendebarkan hingga romansa yang mengharukan, setiap genre memiliki daya tariknya sendiri yang membuatnya tetap menjadi favorit di hati penonton di seluruh dunia.

Petualangan Epsik Kapten Marvel, Film yang Menginspirasi – “Captain Marvel”, sebuah film superhero yang diproduksi oleh Marvel Studios, telah menjadi salah satu yang paling dinanti-nantikan oleh para penggemar komik dan perfilman di seluruh dunia. Kisah tentang seorang pahlawan super wanita yang kuat dan mempesona telah memikat hati penonton dengan aksi yang mengagumkan, cerita yang kuat, dan pesan yang menginspirasi. Artikel ini akan mengungkap lebih lanjut tentang keajaiban di balik film “Captain Marvel”, serta mengapa film ini begitu menarik bagi banyak orang.

Kisah Seorang Pahlawan Super Wanita

“Captain Marvel” mengisahkan kisah Carol Danvers, seorang pilot Angkatan Udara Amerika Serikat yang mendapat kekuatan super setelah terjadi ledakan yang misterius. Dalam perjalanannya, dia menemukan identitas aslinya sebagai Kapten Marvel dan memanfaatkan kekuatannya untuk melindungi bumi dari ancaman yang mengintai.

Petualangan Epsik Kapten Marvel, Film yang Menginspirasi

Representasi Wanita yang Kuat

Salah satu aspek yang membuat “Captain Marvel” begitu penting adalah representasinya tentang wanita yang kuat dan independen. Carol Danvers tidak hanya menjadi pahlawan super yang tak terbantahkan, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan ketangguhan bagi banyak wanita di seluruh dunia.

Aksi yang Spektakuler

Seperti film-film superhero lainnya dari Marvel Studios, “Captain Marvel” juga menampilkan aksi yang spektakuler dan efek visual yang mengagumkan. Pertempuran-pertempuran epik dan adegan aksi yang memukau telah membuat penonton terpaku di kursi mereka, menjadikan pengalaman menonton film ini sangat memuaskan.

Penyutradaraan yang Kompeten

Film ini disutradarai oleh Anna Boden dan Ryan Fleck, yang berhasil menghadirkan kisah Carol Danvers dengan penuh emosi dan kedalaman. Penyutradaraan yang kompeten dan penuh perhatian membuat film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan yang kuat kepada penonton.

Hubungan dengan Marvel Cinematic Universe (MCU)

Sebagai bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU), “Captain Marvel” juga memiliki hubungan yang penting dengan film-film lain dalam franchise tersebut. Penampilan Carol Danvers dan cerita asalnya menambah dimensi baru ke dalam alam semesta yang luas dan kompleks yang telah dibangun oleh Marvel Studios.

Pesan tentang Keberanian dan Kesetiaan

Di balik aksi yang spektakuler dan efek visual yang mengagumkan, “Captain Marvel” juga menyampaikan pesan-pesan yang mendalam tentang keberanian, kesetiaan, dan kekuatan dalam diri seseorang. Kisah Carol Danvers adalah inspirasi bagi semua orang untuk mengejar impian mereka dan mengatasi rintangan dengan keberanian.

Antusiasme untuk Kelanjutan

Kesuksesan “Captain Marvel” telah menimbulkan antusiasme yang besar untuk kelanjutan ceritanya dalam film-film MCU berikutnya. Penonton dengan sabar menantikan petualangan berikutnya dari Kapten Marvel dan kontribusinya terhadap pertarungan melawan kejahatan.

Dengan demikian, “Captain Marvel” tidak hanya sebuah film superhero biasa, tetapi juga sebuah karya seni yang menginspirasi dan menghibur. Dengan cerita yang kuat, aksi yang spektakuler, dan pesan yang mendalam, film ini telah menempatkan dirinya sebagai salah satu yang paling dicari oleh para penggemar komik dan perfilman di seluruh dunia.

Epik Romantis, Kisah Di Balik Kesuksesan Film Titanic – Film Titanic, disutradarai oleh James Cameron, adalah salah satu film yang paling ikonik dalam sejarah perfilman. Dengan menggabungkan cerita romantis yang mendalam dengan tragedi kapal pesiar terbesar dalam sejarah, film ini telah meraih pujian luas dan menciptakan penggemar yang setia di seluruh dunia. Artikel ini akan menjelajahi kisah di balik film Titanic, elemen-elemen yang membuatnya begitu sukses, dan dampaknya yang berkelanjutan di dunia perfilman.

Cerita Cinta yang Mengharukan

Di tengah latar belakang tragedi kapal Titanic yang terkenal, film ini menampilkan cerita cinta yang mengharukan antara Jack Dawson, seorang penumpang miskin, dan Rose DeWitt Bukater, seorang wanita dari kelas atas yang terjebak dalam pernikahan yang tidak bahagia. Cerita mereka yang penuh emosi dan menggugah telah membuat penonton terpikat sejak rilisnya film pada tahun 1997.

Epik Romantis, Kisah Di Balik Kesuksesan Film Titanic

Rekreasi yang Detail dari Kapal Titanic

Salah satu aspek yang membuat film ini begitu mengesankan adalah rekreasi yang detail dari kapal Titanic. Dari desain interior hingga tatanan sosial di kapal, setiap detail diperhatikan dengan cermat untuk menciptakan pengalaman yang otentik bagi penonton.

Efek Visual yang Mengesankan

Film Titanic juga terkenal karena efek visualnya yang mengesankan, terutama dalam adegan penuh aksi ketika kapal tenggelam. Penggunaan efek khusus yang inovatif membawa penonton ke dalam kekacauan dan kepanikan yang terjadi saat tragedi itu terjadi.

Akting yang Memukau

Akting Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet sebagai Jack dan Rose telah diakui secara luas sebagai salah satu dari yang terbaik dalam karir mereka. Kedua aktor ini berhasil membawa karakter-karakter mereka ke dalam hidup dengan kekuatan dan kedalaman emosi yang luar biasa.

Kesuksesan Kritis dan Komersial

Film Titanic tidak hanya meraih kesuksesan komersial yang luar biasa, tetapi juga mendapat pujian kritis yang tinggi. Dengan memenangkan sejumlah besar penghargaan, termasuk 11 Academy Awards, film ini menjadi salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah perfilman.

Pengaruh Budaya yang Luas

Selain kesuksesannya di box office dan di kalangan kritikus, film Titanic juga memiliki pengaruh budaya yang luas. Dari lagu tema yang mendunia hingga kutipan-kutipan ikonik seperti “I’m king of the world!”, film ini telah menjadi bagian penting dari budaya populer modern.

Dampak Jangka Panjang

Meskipun telah lebih dari dua dekade sejak rilisnya, film Titanic terus memikat dan menginspirasi penonton di seluruh dunia. Dengan mengangkat kisah nyata tentang keberanian, cinta, dan tragedi, film ini telah meninggalkan warisan yang abadi dalam dunia perfilman.

Dengan demikian, film Titanic tetap menjadi salah satu film yang paling diingat dan dihargai dalam sejarah perfilman. Dengan cerita yang mengharukan, efek visual yang mengesankan, dan akting yang memukau, film ini akan terus memikat dan menginspirasi penonton untuk generasi yang akan datang.

Luar Biasa, Kisah di Balik Kesuksesan Film Avatar – Film Avatar, yang disutradarai oleh James Cameron, telah menjadi salah satu fenomena terbesar dalam sejarah perfilman modern. Dengan efek visual yang luar biasa, dunia fiksi yang mendalam, dan pesan lingkungan yang kuat, film ini telah meraih pujian luas dari kritikus dan penonton di seluruh dunia. Artikel ini akan menjelajahi perjalanan film Avatar, faktor-faktor yang membuatnya begitu sukses, dan dampaknya terhadap perfilman dan budaya populer.

Pembuatan Sebuah Dunia Baru

Film Avatar mengangkat penonton ke Pandora, sebuah planet fiksi yang mempesona di luar angkasa. Dengan menggunakan teknologi CGI yang revolusioner, James Cameron menciptakan sebuah dunia yang indah dan mempesona, dihuni oleh makhluk-makhluk aneh dan hutan yang menakjubkan.

Luar Biasa, Kisah di Balik Kesuksesan Film Avatar

Cerita yang Mendalam dan Menginspirasi

Di tengah dunia yang luar biasa itu, film Avatar menyampaikan cerita yang mendalam tentang perang, penjajahan, dan pertempuran untuk kebebasan. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk berpikir tentang hubungan manusia dengan alam dan masyarakat.

Efek Visual yang Mengagumkan

Salah satu faktor utama dalam kesuksesan film Avatar adalah efek visualnya yang mengagumkan. Dengan menggunakan teknologi 3D dan motion capture, film ini memberikan pengalaman sinematik yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa penonton ke dalam dunia Pandora dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pesan Lingkungan yang Kuat

Film Avatar juga dikenal karena pesan lingkungannya yang kuat. Melalui cerita tentang penjajahan dan eksploitasi sumber daya alam, film ini menyampaikan pesan yang mendalam tentang perlindungan lingkungan dan pentingnya menjaga alam semesta yang kita tinggali.

Pengaruh Terhadap Industri Perfilman

Kesuksesan film Avatar tidak hanya mengubah cara kita melihat film, tetapi juga membentuk industri perfilman secara keseluruhan. Penggunaan teknologi CGI yang inovatif dalam film ini telah membuka pintu bagi perkembangan baru dalam pembuatan film, dan efeknya masih terasa dalam film-film modern hari ini.

Penghargaan dan Pujian

Film Avatar telah meraih banyak penghargaan dan pujian dari kritikus dan penonton. Dengan pendapatan box office yang luar biasa dan penerimaan yang luas, film ini telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu film terbesar sepanjang masa.

Antusiasme untuk Kelanjutan

Dengan kesuksesan film pertama, antusiasme untuk kelanjutan film Avatar semakin meningkat. James Cameron telah mengumumkan bahwa dia sedang mengerjakan beberapa sekuel, yang diharapkan akan melanjutkan kisah yang menakjubkan dari dunia Pandora.

Dengan demikian, film Avatar tidak hanya sebuah film, tetapi sebuah pengalaman sinematik yang mengubah paradigma dalam industri perfilman. Dengan dunia yang luar biasa, cerita yang mendalam, dan pesan yang kuat, film ini telah menciptakan penggemar yang setia dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah perfilman modern.

Kegelapan dan Kebangkitan dalam Film Avengers – Film Avengers, yang merupakan bagian dari Marvel Cinematic Universe (MCU), telah menjadi fenomena di dunia perfilman modern. Menggabungkan aksi yang spektakuler, efek visual yang luar biasa, dan karakter-karakter yang ikonik, film-film ini telah menciptakan penggemar yang setia dan mengumpulkan pengakuan luas dari kritikus dan penonton. Artikel ini akan mengeksplorasi perjalanan film Avengers, tantangan yang dihadapi, dan daya tarik yang membuatnya begitu populer di seluruh dunia.

Asal Mula Avengers

Film Avengers pertama kali dirilis pada tahun 2012, disutradarai oleh Joss Whedon. Film ini menampilkan pertemuan epik antara beberapa pahlawan super Marvel yang paling ikonik, termasuk Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Black Widow, dan Hawkeye, saat mereka bersatu untuk melawan ancaman luar angkasa yang mengancam bumi.

Kegelapan dan Kebangkitan dalam Film Avengers

Kesuksesan dan Popularitas

Kesuksesan film Avengers pertama membuka jalan bagi serangkaian film Avengers yang mengikuti, termasuk Avengers: Age of Ultron (2015), Avengers: Infinity War (2018), dan Avengers: Endgame (2019). Setiap film terus menarik perhatian penonton dengan cerita yang mendebarkan, pertempuran yang epik, dan pengembangan karakter yang mendalam.

Cerita yang Menggugah Minat

Salah satu faktor penting dalam kesuksesan film Avengers adalah cerita yang menarik dan kompleks. Dengan menggabungkan elemen-elemen aksi, petualangan, drama, dan komedi, film-film ini mampu menarik minat penonton dari berbagai latar belakang dan usia.

Karakter-Karakter yang Ikonik

Salah satu daya tarik utama dari film Avengers adalah karakter-karakternya yang ikonik. Dari pahlawan super yang kuat dan berani hingga penjahat yang licik dan kuat, setiap karakter memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri yang membuat penonton terpikat.

Efek Visual yang Mengagumkan

Film-film Avengers juga dikenal karena efek visual yang mengagumkan. Dengan penggunaan teknologi CGI yang canggih, film-film ini menampilkan pertempuran-pertempuran yang epik dan aksi yang spektakuler, menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi penonton.

Pesan-Pesan yang Mendalam

Di balik aksi yang spektakuler dan efek visual yang mengagumkan, film-film Avengers juga menyampaikan pesan-pesan yang mendalam tentang persahabatan, keberanian, pengorbanan, dan keadilan. Pesan-pesan ini membuat film-film ini memiliki dampak emosional yang kuat pada penonton.

Pengaruh Luas di Seluruh Dunia

Film-film Avengers telah memiliki pengaruh yang luas di seluruh dunia, mempengaruhi budaya populer, mode, dan bahkan bahasa. Karakter-karakternya telah menjadi ikon budaya yang diakui di mana-mana, dan film-filmnya telah memecahkan rekor di box office di seluruh dunia.

Dengan demikian, film Avengers telah menjadi fenomena di dunia perfilman, memukau penonton dengan cerita yang menggugah minat, karakter-karakter yang ikonik, dan efek visual yang mengagumkan. Kesuksesan film-film ini adalah bukti dari daya tarik yang tak terbantahkan dari alam semesta Marvel dan keajaiban yang tercipta di layar lebar.

Shrek di Usia 20 Merayakan Merek Unik Mengenai Film Anarki Animasi dan Ketidaksopanan Sinis

Shrek di Usia 20 Merayakan Merek Unik Mengenai Film Anarki Animasi dan Ketidaksopanan Sinis -Sementara Toy Story yang inovatif dari Pixar sering mendapat pujian untuk bidikan di lengan yang diberikannya pada animasi Hollywood pada pertengahan 1990-an, tidak mungkin untuk mengabaikan pengaruh dari film animasi komputer DreamWorks 2001, Shrek. Sebagai saudara kandung Woody dan Buzz yang lebih kasar dan sarkastik, Shrek adalah tonggak sejarah bagi kartun Amerika yang membuka jalan bagi merek animasi anarki dan ketidaksopanan yang unik yang masih memegang pengaruh di seluruh industri saat ini.

Kembali pada tahun 2001, revolusi digital animasi perlahan tapi pasti mendapatkan momentum. Di AS saja, Toy Story pertama pada tahun 1995 diikuti oleh epik bertema serangga Pixar A Bug’s Life tiga tahun kemudian, dan kemudian tamasya kedua untuk Woody dan geng di Toy Story 2 pada tahun 1999. Ada juga beberapa lainnya fitur, dari Final Fantasy: The Spirits Within (2001) hingga Jimmy Neutron: Boy Genius (2001), yang selanjutnya menguji kemungkinan karakter yang dihasilkan komputer (CG) dengan berbagai tingkat keberhasilan. Dan kemudian datanglah Shrek.

DreamWorks telah mencelupkan kakinya ke dalam air digital dengan debut CG-nya Antz pada tahun 1998. Sebuah film tentang koloni semut bawah tanah, tampaknya menandingi fitur saingan A Bug’s Life, yang akan muncul di bioskop hanya sebulan kemudian.

Persaingan antara kedua film tersebut semakin dipicu oleh fakta bahwa salah satu pendiri DreamWorks Jeffrey Katzenberg telah dipecat dari Walt Disney pada tahun 1994 oleh presiden dan CEO saat itu Michael Eisner. Katzenberg, tampaknya, telah mengalahkan Disney.

Antz meraup US$171,8 juta secara internasional (meskipun kira-kira setengah dari A Bug’s Life sebesar US$363,3 juta). Itu selanjutnya diikuti oleh perampokan singkat studio ke dalam produksi animasi tradisional dengan The Prince of Egypt dan The Road to El Dorado.

Namun, keberhasilan komersial dan kritis Shrek yang benar-benar mengumumkan DreamWorks Katzenberg sebagai kekuatan utama dalam industri animasi AS yang berkembang. Film ini menghasilkan US$488 juta secara internasional, mengukuhkan DreamWorks sebagai pesaing serius untuk penonton animasi dan merupakan ancaman pertama yang diakui bagi supremasi CG Pixar.

Melampaui ‘Sekali Waktu…’

Diadaptasi dari buku bergambar William Steig tahun 1990 dengan nama yang sama, animasi Shrek mengatur template untuk jenis kartun berorientasi dewasa tertentu. Kerajaan sihir benar-benar keluar, dan pemandian lumpur dan rawa-rawa sangat banyak masuk.

Jarak ironis film, pendekatan mencemooh terhadap materi dongengnya, segelintir referensi sastra dan film, serta literasi budaya pop yang lebih luas, semuanya telah memengaruhi nada beberapa fitur animasi blockbuster.

“Teknologi” Shrek juga menandai langkah maju untuk grafik komputer. Ini termasuk rendering digital yang canggih dari api dan air, dan ilusi karakter manusia yang meyakinkan.

Di balik layar, Shrek tidak kalah revolusioner dalam menangani pengisi suara selebriti papan atas. Studio animasi memiliki sejarah panjang dalam casting bintang bankable untuk menyuarakan kreasi kartun mereka. Namun, aktor Mike Myers, Cameron Diaz, Eddie Murphy dan John Lithgow diposisikan di depan dan tengah sebagai bagian dari kampanye iklan film dengan cara yang tidak terlihat sebelumnya dalam pemasaran fitur animasi arus utama.

Melanjutkan Warisan

Daya tarik Shrek sejak rilis aslinya pada April 2001 terus meningkat. Ini berkat waralaba yang menguntungkan, termasuk siklus sekuel layar lebar (tiga antara 2004 dan 2010) dan spin-off seperti Puss in Boots 2011, dan spesial TV Natal dan Halloween. Ada juga adaptasi video game, musikal panggung di Broadway dan wahana taman hiburan. Semua telah melestarikan dan memperluas mitologi Shrek.

Saat film aslinya memasuki hari jadinya yang ke-20, disertai dengan tagar # Shrek20thAnniversary, banyak animator dan artis telah vokal di media sosial memuji film tersebut. Karya seni yang sebelumnya tidak terlihat telah dibagikan di samping papan cerita, bahan uji CGI awal dan bahkan rekaman audio dari penampilan asli komedian Chris Farley sebagai Shrek (Farley meninggal pada Desember 1997 setelah merekam sebagian besar peran tersebut, hanya untuk digantikan oleh Myers).

Pers perdagangan Hollywood juga terlibat dalam tindakan memperjuangkan warisan Shrek. Variety baru-baru ini menggembar-gemborkan soundtrack Shrek sebagai “batu ujian budaya milenium,” menjelaskan bagaimana peralihannya ke musik kontemporer alih-alih lagu asli menandai yang pertama untuk fitur animasi populer (soundtrack ditampilkan di Billboard 200 dan juga meraih nominasi Grammy).

Hit tanda tangan Shrek – “All Star” Smash Mouth yang berfungsi untuk memperkenalkan ogre pemarah dalam urutan pembukaan film – tentu saja keberangkatan dari Disney “A Whole New World” dan “Circle of Life”. Namun nada bombastisnya sekali lagi cocok dengan kepekaan anti-Disney yang main-main. Tujuan Shrek yang sering pada formula naratif Rumah Tikus yang dapat dikenali dan sentimentalitas sakarin dianggap sebagai penggalian tajam pada mantan majikan Katzenberg juga.

Masa depan Shrek di layar lebar tetap belum terselesaikan. Film kelima telah dikerjakan selama bertahun-tahun , dibatalkan, dihidupkan kembali, dan kemudian dibatalkan lagi. Kabar saat ini adalah bahwa Shrek, Donkey, dan Fiona mungkin akan muncul di angsuran lain.

Bagi penggemar Shrek yang ikonik, ini jelas bukan ogre.

Pelanggaran Seksual Dalam Film dan TV: Bagaimana Koordinasi Mengenai Hubungan Intim Dalam Film

Pelanggaran Seksual Dalam Film dan TV: Bagaimana Koordinasi Mengenai Hubungan Intim Dalam Film – Tuduhan pelanggaran seksual berantai oleh lebih dari 20 wanita terhadap aktor, sutradara dan produser Inggris Noel Clarke telah mengungkapkan gambaran suram tentang keadaan industri film dan televisi Inggris. Pada saat penulisan, lebih banyak wanita telah maju.

Pelanggaran Seksual Dalam Film dan TV: Bagaimana Koordinasi Mengenai Hubungan Intim Dalam Film

Empat tahun setelah skandal Harvey Weinstein dan munculnya gerakan #MeToo, jelas masih ada banyak pekerjaan luar biasa yang perlu dilakukan untuk membuat budaya produksi film dan televisi aman bagi pekerja – terutama perempuan.

Sebagai cendekiawan studi media feminis yang baru-baru ini memulai studi dua tahun tentang koordinasi keintiman dalam budaya televisi Inggris, kami percaya bahwa koordinator keintiman memainkan peran penting dalam upaya yang lebih luas untuk menghentikan predator seksual dan perilaku kasar dalam hiburan.

Apa yang dilakukan koordinator keintiman?

Koordinator keintiman membantu merencanakan dan membuat koreografi adegan intim (termasuk adegan seks), menengahi antara aktor dan berbagai peran – termasuk penulis, sutradara, perancang kostum, dan departemen prop – untuk memastikan bahwa aktor merasa nyaman dengan setiap aspek dan panggung proses.

Koordinasi keintiman memastikan bahwa praktik produksi di lokasi aman bagi semua yang terlibat dan bahwa representasi intim dan seksual ditangani secara transparan dan hati-hati. Meskipun peran ini dikembangkan sebelum kampanye #MeToo dan Time’s Up, peran ini menjadi lebih penting setelah meningkatnya kesadaran akan penyalahgunaan kekuasaan berdasarkan gender dalam film dan TV.

Kesaksian pelecehan di bidang ini menarik perhatian pada fakta bahwa ini bukan insiden yang terisolasi, melainkan bagian dari pola perilaku. Seperti halnya Weinstein, dalam kasus-kasus seperti ini, banyak tokoh industri yang diduga mengetahui perilaku pelecehan seksual dan tidak pantas, namun tidak angkat bicara. Sementara keheningan para pengamat sering dibingkai sebagai pengecut atau kegagalan moral, ada alasan struktural yang memungkinkan mereka yang menyalahgunakan kekuasaan mereka untuk “bersembunyi di depan mata”.

Meskipun sangat penting bagi pelaku untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, itu sama pentingnya bahwa laporan tentang pelecehan seksual dalam film dan TV Inggris diposisikan dalam kaitannya dengan konteks yang lebih luas dari pelecehan struktural gender dan pelecehan di tempat kerja di sektor ini.

Penganiayaan seksual di Hollywood

Ada sejarah panjang aktor wanita diperlakukan sebagai objek di dalam dan di luar layar. Dalam memoarnya baru-baru ini, The Beauty of Living Twice, Sharon Stone merefleksikan bagaimana rasanya melakukan adegan seks sebagai seorang aktris di tahun 1990-an. Pada set Basic Instinct (1992), yang dibintangi Stone, aktor tersebut telah menceritakan bagaimana dia merasa dimanipulasi ke dalam ruang interogasi polisi yang terkenal dengan tembakan vagina, yang dia lihat di layar untuk pertama kalinya di “ruangan yang penuh dengan agen dan pengacara”.

Pada episode Desert Island Disc dari tahun 2000, Kathleen Turner memberi tahu pembawa acara Sue Lawley bahwa ketika dia pertama kali tiba untuk syuting untuk Body Heat (1981) sutradara (Lawrence Kasdan) mengharapkannya untuk melakukan adegan telanjang tanpa peringatan terlebih dahulu. Ketika dia mengungkapkan betapa gugupnya dia, lawan main prianya, William Hurt, dilaporkan menariknya ke samping dan menyuruhnya minum sebotol anggur untuk bersantai. Meskipun Turner membingkai anekdot tersebut sebagai lucu dan bukannya kasar, ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap aktor wanita di sekitar pengambilan gambar adegan seks.

Dalam contoh yang mengganggu dari tahun 1970-an, Maria Schneider mengatakan bahwa dia merasa “sedikit diperkosa” oleh sutradara Bernardo Bertolucci dan aktor Marlon Brando selama adegan pemerkosaan anal yang terkenal di Last Tango di Paris (1972), yang ditembak tanpa persetujuannya.

Penting untuk diingat seperti apa aktris di dunia koordinasi pra-keintiman – dan seringkali terus seperti itu bagi mereka tanpa pedoman produksi yang mapan. Bahwa butuh waktu lama bagi industri hiburan yang didominasi laki-laki untuk memberikan ruang bagi peran seperti itu, apalagi memberikan koordinasi keintiman legitimasi budaya yang layak, mengatakannya.

Budaya persetujuan

Di antara banyak pengungkapan yang mengganggu tentang predator seksual dan perilaku kasar di industri film Inggris adalah tuduhan memaksa wanita melakukan audisi telanjang, merekam wanita tanpa sepengetahuan mereka, dan membagikan rekaman video audisi ini kepada orang lain.

Menyusul tuduhan terhadap Clarke, Kaya Scodelario, mantan bintang drama remaja Inggris, Skins (2007-2013), memposting utas Twitter di mana dia menceritakan diminta untuk melepas semua pakaiannya untuk audisi pertama dengan sutradara terkenal (yang belum dia sebutkan secara publik). Dia menjelaskan bahwa hanya penolakan agennya untuk membiarkan ini terjadi yang menyelamatkannya dari situasi eksploitatif – dan berpotensi berbahaya -.

Koordinator keintiman juga telah menggunakan Twitter untuk memberi tahu para aktor bahwa tes layar atau audisi tidak boleh melibatkan ketelanjangan. Sebagai Lizzy Talbot, koordinator keintiman yang bekerja di set Bridgerton, tweeted informasi penting:

Ita O’Brien, penulis Intimacy on Set pedoman dan pelopor koordinasi keintiman, juga telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pembongkaran perilaku beracun dan penyalahgunaan kekuasaan di industri.

Dalam menanggapi tuduhan baru-baru ini, amal menyoroti Time Up UK betapa pentingnya untuk mengatur sekitar “pedoman keselamatan untuk membantu orang yang bekerja di dunia hiburan mengerti mereka memiliki (…) hak untuk melaporkan pelecehan seksual dan kesalahan, bebas dari prasangka dan takut.” Di sektor film dan televisi yang sebagian besar lepas dan sangat kompetitif di mana berbicara secara tradisional menyebabkan ketakutan akan masuk daftar hitam, saran ini sangat penting.

Pelanggaran Seksual Dalam Film dan TV: Bagaimana Koordinasi Mengenai Hubungan Intim Dalam Film

Tetapi koordinasi keintiman bukanlah satu-satunya jawaban untuk memperbaiki ketidaksetaraan struktural. Ini juga bukan satu-satunya cara untuk membuat wanita aman di industri dengan ketidakseimbangan kekuatan gender yang begitu mencolok, terutama karena beberapa tuduhan perilaku kasar terjadi di luar pengaturan. Apa yang dapat membantu dengan, bagaimanapun, adalah menetapkan pedoman yang jelas tentang apa yang dapat dan tidak dapat diterima.

Itu termasuk mencari persetujuan eksplisit, melihat pendekatan untuk audisi dan tes layar, membutuhkan transparansi yang lebih besar atas proses pembuatan film adegan intim dan seksual, memastikan set tertutup dan mengadvokasi batas-batas aktor untuk dihormati. Memprioritaskan langkah-langkah ini adalah langkah maju yang penting – dan perlu –.

Dari Nominasi Oscar Hingga Peran Utama: Masalah Mengenai Pembuat Film Wanita Asia Akhirnya ‘Berhasil’

Dari Nominasi Oscar Hingga Peran Utama: Masalah Mengenai Pembuat Film Wanita Asia Akhirnya ‘Berhasil’ – Sebagai buntut dari penembakan Atlanta yang mengerikan, di mana enam dari delapan korban adalah wanita Asia, berita utama baru-baru ini di Kanada dan seluruh dunia telah menjelaskan peningkatan serangan rasis anti-Asia.

Dari Nominasi Oscar Hingga Peran Utama: Masalah Mengenai Pembuat Film Wanita Asia Akhirnya 'Berhasil'

Tindakan kekerasan ini mengakar kuat dalam warisan sejarah diskriminasi rasial dan telah diintensifkan oleh penggunaan frasa seperti “virus China” mantan presiden AS Donald Trump. premium303

Saat ini, citra perempuan Asia di media arus utama secara kebetulan muncul di ranah budaya film. Academy Awards ke – 93 tahun ini merayakan wanita Asia dari Chloé Zhao (Nomadland) hingga Christina Oh (Minari) dan Yuh-jung Youn (Minari).

Semua ini menimbulkan pertanyaan apakah ada hubungan antara konvergensi peningkatan liputan tentang keberhasilan pembuat film wanita Asia dan sentimen anti-Asia yang berkembang.

Orang mungkin cenderung bertanya-tanya bagaimana masyarakat kita bisa menjadi rasis dan misoginis saat merayakan wanita Asia dan orang Asia. Dan dengan merayakannya, bagaimana kita bisa menghindari mengabadikan stereotip rasis?

Akhirnya mendapatkan pengakuan yang layak mereka dapatkan?

Sebagai seorang wanita Asia-Amerika yang mengajar sastra dan film Tiongkok di sebuah universitas, saya ingin percaya bahwa perhatian saat ini diberikan kepada pembuat film wanita Asia — seperti Zhao dan Lulu Wang (yang mengadaptasi kisah audio This American Life-nya ke dalam 2019 yang diakui secara kritis. film fitur The Farewell) — berarti bahwa wanita Asia akhirnya mendapatkan jenis pengakuan yang layak untuk karya artistik mereka.

Para sutradara ini telah meningkatkan kesadaran akan kompleksitas identitas budaya — tidak hanya dalam konten fiksi film mereka — tetapi juga dengan berbicara terus terang tentang pengalaman mereka sendiri sebagai imigran dan wanita Asia-Amerika.

Peningkatan representasi di dalam dan di luar layar dapat mengubah cara penonton berpikir tentang perbedaan ras dan etnis.

Tahan keinginan untuk mengatakan bahwa mereka telah ‘berhasil’

Sampai batas tertentu, meningkatnya visibilitas perempuan Asia di media arus utama menantang citra “perempuan kuning” (istilah yang diciptakan dalam Ornamentalism karya Anne Anlin Cheng), sosok yang lama dianggap sebagai “bisu dan tidak hadir” dalam imajiner populer Euro-Amerika.

Tapi di sini ada tiga alasan penting mengapa kita harus menahan diri untuk mengambil kesimpulan bahwa wanita Asia akhirnya “berhasil” di bidang pembuatan film dan bahwa citra wanita Asia pada umumnya tidak lagi terlihat:

1. Jangan samakan semua pembuat film wanita Asia

Menciptakan ruang untuk menumbuhkan solidaritas dan memberikan kesempatan untuk membangun koalisi di komunitas Asia-Amerika dapat menjadi cara yang ampuh untuk memerangi rasisme dan kebencian terhadap wanita anti-Asia . Tetapi tidak selalu masuk akal untuk mengelompokkan pembuat film hanya karena mereka orang Asia dan wanita.

Sebagai individu dengan hubungan yang rumit hingga ke akarnya, pembuat film seperti Zhao dan Nanfu Wang menghadapi tantangan — mulai dari penggemar global dan penyensoran hingga sirkuit hadiah internasional — saat film mereka melintasi batas nasional di AS dan China.

Memperhatikan “Asianness” mereka berarti memperhatikan keterbatasan finansial, negosiasi politik, dan inkonsistensi budaya yang spesifik untuk lokal dan konteks tertentu.

Pendekatan sinematik dan perhatian tematik dari pembuat film ini dapat sangat bervariasi, dan membuat koneksi dengan memeriksa persimpangan dalam genre, tujuan sosial, atau mode visual, misalnya, dapat sama (jika tidak lebih) produktif dengan mengklasifikasikan pembuat film berdasarkan ras, etnis atau jenis kelamin.

2. Berhati-hatilah dengan representasi

Keberhasilan perempuan Asia yang dirasakan dalam industri film tidak boleh digunakan untuk melanggengkan model mitos minoritas, karena masih ada kesenjangan yang dramatis dalam tingkat sosial ekonomi, kelas dan pendidikan antara komunitas buruh migran Asia yang terpinggirkan dan status sosial orang Asia atau Pembuat film Asia-Amerika.

Hanya karena perempuan Asia menerima lebih banyak liputan media arus utama untuk pekerjaan mereka di industri film, tidak berarti perhatian yang sama diberikan kepada perempuan Asia secara menyeluruh. Sebenarnya, ini saat yang tepat untuk bertanya mengapa beberapa gambar wanita Asia tidak beredar atau beberapa orang Asia tidak menjadi perhatian media.

Kita harus sangat berhati-hati tentang representasi yang mengobjektifikasi atau menseksualisasikan pencapaian artistik, untuk memastikan bahwa perempuan Asia dalam film tidak menjadi lensa yang melaluinya media mengabadikan sejarah panjang seksualisasi kebencian rasis.

3. Jangan abaikan pencapaian sebelumnya dari pembuat film wanita Asia

Berpegang teguh pada narasi kebangkitan “mendadak” perempuan Asia dalam film mengabaikan pencapaian para pembuat film perempuan Asia sebelumnya yang pencapaiannya mungkin tidak diakui secara adil sebelumnya. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak ada.

Pengakuan ini serupa dengan pentingnya mengakui bahwa serangan anti-Asia baru-baru ini terhadap perempuan adalah bagian dari lintasan sejarah yang lebih panjang dari kekerasan yang dilakukan pada tubuh perempuan Asia.

Apa yang dikatakan konvergensi kepada kita (atau tidak)

Mempertimbangkan diskusi tentang Perang Dingin “baru” dengan China dan dampak gerakan #MeToo global, konvergensi peningkatan visibilitas sutradara film wanita Asia dengan kesadaran yang meningkat akan kekerasan anti-Asia mungkin tampak menunjukkan bahwa dua hal yang berpotensi bertentangan hal-hal yang terjadi sekaligus.

Dengan kata lain, mungkin tergoda untuk bertanya bagaimana masyarakat kita bisa menjadi rasis dan misoginis terhadap wanita Asia dan tubuh Asia jika film mereka dinominasikan untuk Oscar dan mereka ditampilkan dalam peran utama.

Dari Nominasi Oscar Hingga Peran Utama: Masalah Mengenai Pembuat Film Wanita Asia Akhirnya 'Berhasil'

Tetapi hanya karena visibilitas meningkat tidak berarti kebencian terhadap wanita anti-Asia telah menghilang. Mengandalkan stereotip dan citra yang sudah dikenal dapat membuat kita kehilangan kesempatan penting untuk mengatasi diskriminasi rasial dan untuk membentuk kembali cara pandang perempuan Asia sebagai individu dan seniman.

Seperti yang ditunjukkan oleh penulis fiksi ilmiah Tiongkok Tang Fei dalam sebuah wawancara baru-baru ini, “Tampil di atas panggung hanya karena kita adalah wanita dan dilupakan hanya karena kita adalah wanita … tidak ada perbedaan.”

Bagaimana Kostum Dalam Drama Periode Membentuk Persepsi Kita Tentang Keluarga Bangsawan

Bagaimana Kostum Dalam Drama Periode Membentuk Persepsi Kita Tentang Keluarga Bangsawan – Versi bangsawan masa kini kami dibangun dan dikuratori dengan cermat. Tersembunyi di balik tali beludru merah, kita tidak akan pernah bisa melihat sekilas ke kamar tidur dan kantor kekuasaan agung. Artinya, selain dalam drama periode.

Bagaimana Kostum Dalam Drama Periode Membentuk Persepsi Kita Tentang Keluarga Bangsawan

Dalam dramatisasi film dan TV tentang kisah kerajaan yang sudah dikenal, penonton disuguhkan dengan visi sejarah kerajaan yang romantis dan glamor. Sutra mewah dan rumah berlapis emas membentuk dunia material yang subur di layar. Pada kenyataannya, mereka jauh dari kutu busuk, dokumen politik yang membosankan dan bau pispot yang baru-baru ini digunakan. slot online

Visualnya begitu kaya sehingga penonton akan sering mengingat kostum yang indah, melupakan detail berdarah dari Perang Mawar atau intrik politik yang teduh dari istana kerajaan.

Dari ruff tinggi dan hiasan kepala berhiaskan permata dari Tudor hingga ballgown dan tiara bangsawan modern di layar, kostum ini memberikan lapisan mengkilap kepada orang-orang dan sejarah yang terkadang cukup gelap. Individu-individu ini menjadi karakter dalam kostum. Mereka menjadi tidak lebih dari pangeran dan putri berpakaian bagus, raja dan ratu dalam cerita yang sering melampaui kenyataan.

Stereotip kerajaan

Pilihan kostum dapat memperkuat stereotip kerajaan yang sudah usang dan akrab. Jika Anda membayangkan Ratu Victoria berkabung, Anda mungkin membayangkan Judy Dench dengan sutra hitam dan topi janda. Memikirkan tentang Elizabeth, saya mungkin membuat Anda membayangkan Helen Mirren yang agung dengan kerut yang menonjol dari lehernya. Dan Charles II yang menyukai pesta mengingatkan pada rambut keriting Rufus Sewell yang berkilau dalam wig panjang.

Kostum juga dapat secara radikal menantang dan menulis ulang cara kita memandang bangsawan masa lalu. Potret oleh Hans Holbein dari Henry VIII di tahun-tahun terakhirnya dan penggambaran layar awal adalah tentang raja yang gemuk dan raja yang berhiaskan permata.

Kostum Joan Bergin dari Henry VIII karya Jonathan Rhys Meyers di The Tudors (2007-2010) malah memasukkan banyak kulit, celana ketat, dan kemeja terbuka. Kostum Bergin mengubah pengantin pria serial menjadi olahragawan seksi, menyelamatkan inkarnasi Henry VIII yang lebih muda dari pelupaan sejarah.

Berdandan seperti Diana

The Crown adalah kesenangan layar terbaru untuk menawarkan kepada kita sekilas di balik tirai kerajaan dan penggemar sepertinya tidak bisa bosan dengan Putri Diana, yang diperankan oleh Emma Corrin.

Tidak seperti Henry VIII, Diana tidak membutuhkan pembaruan gambar. Sang putri adalah simbol mode dalam hidupnya, dan desainer kostum musim keempat The Crown, Amy Roberts, mengambil kesempatan untuk menciptakan kembali beberapa pakaian ikonik asli Diana. Rekreasi Roberts dari pakaian awal Diana sangat setia, menginjak garis tipis antara fakta sejarah dan fantasi.

Begitulah kehebohan atas mode yang telah disita oleh merek pada pakaian tersebut, menciptakan versi yang dapat dikenakan untuk generasi baru penggemar Diana yang ingin meniru mendiang putri. Pada Oktober 2020, Corrin menjadi sampul majalah Vogue dengan racikan bergaya Diana tahun 1980-an dan salinan jumper domba ikonik Diana dapat dibeli dengan harga £250 yang menggiurkan.

Sementara gaya Diana tahun 1980-an (sekarang dianggap sebagai kostum periode) telah bangkit kembali dalam mode arus utama, hal itu bergema dengan keinginan untuk bercosplay sebagai seorang bangsawan.

Karakter berkostum

Bahkan dalam film dokumenter sejarah tentang raja, yang dibingkai sebagai catatan otentik dan faktual tentang masa lalu kerajaan Inggris, sejarawan seperti Lucy Worsley terkenal karena menggunakan pakaian sebagai cara untuk menghidupkan kembali raja yang telah lama mati.

Sementara versi sejarah “kotak berdandan” Worsley mungkin bukan untuk semua orang, itu memainkan keinginan untuk memanusiakan karakter sejarah. Seperti penafsir sejarah hidup yang (sebelum COVID) menghuni situs Istana Kerajaan Bersejarah yang diawasi Worsley, mengenakan doublet dan selang menyadarkan bangsawan yang sebaliknya hanya dapat kita lihat dalam lukisan cat minyak.

Bagaimana Kostum Dalam Drama Periode Membentuk Persepsi Kita Tentang Keluarga Bangsawan

Kostum dapat membantu kita melakukan perjalanan waktu, tetapi dengan mengikat korset, mengikat ruff, atau bahkan mengenakan jaket Barbour ranger Sloane, manusia modern bercosplay sebagai bangsawan, menjadikan orang itu karikatur. Kostum tersebut menciptakan jarak antara orang yang sebenarnya dengan semua perilaku bermasalah mereka dan mengubahnya menjadi simbol berpakaian indah dari Inggris masa lalu.

Tentu saja ada keajaiban dalam kostumnya, tetapi sihir itu dapat mengaburkan bagian-bagian yang lebih gelap dari sejarah kerajaan, yang harus diingat.

Drama Korea Terbaik di Netflix Bagian 2

Drama Korea Terbaik di Netflix Bagian 2

Drama Korea Terbaik di Netflix Bagian 2 – Drama televisi Korea, meskipun mungkin tidak memiliki pengaruh sebanyak keluaran sinematik negara itu, merupakan bagian tak terpisahkan dari tatanan budaya dan beberapa yang terbaik ada di Netflix. Di bawah ini adalah K-drama paling menghibur untuk ditonton di layanan streaming Netflix.

When the Camellia Blooms

Seorang wanita (Gong Hyo-jin) pindah ke kota kecil bersama putranya yang masih kecil dan membuka sebuah bar. Dia menghadapi ejekan terus-menerus dari wanita desa, pertama karena menjadi ibu tunggal (juga subjek tabu lain di Korea) dan juga untuk mencari nafkah dengan melayani alkohol, kebanyakan untuk pria. Tidak semua orang tidak senang dengan kedatangannya seorang petugas polisi setempat (Kang Ha-neul) langsung kepincut. Terlepas dari gaya rom-com acara, diselingi dengan penggambaran yang sangat mengharukan tentang hubungan protagonis dengan putranya, itu juga merupakan bagian dari thriller. Ada seorang pembunuh berantai yang berkeliaran dan dia akan menjadi korban berikutnya kecuali pengagumnya menangkapnya terlebih dahulu. slot

Extracurricular

Bagi orang-orang di sekitarnya, siswa sekolah menengah atas Oh Ji-soo (Kim Dong-hee) hanyalah tipikal orang berprestasi yang cerdas begitu hambar, bahkan konselor pembimbingnya menyarankan agar dia belajar lebih sedikit dan pergi ke kehidupan sosial. Di luar jam sekolah, dia menjalankan layanan keamanan untuk bisnis prostitusi ilegal (sambil merahasiakan identitasnya) sehingga dia bisa mendapatkan cukup uang untuk masa depannya. Ketika seorang teman sekelas menemukan rahasianya dan ingin terlibat dalam bisnis ini, segalanya mulai menjadi jauh lebih rumit dan berbahaya.

Hospital Playlist

Drama seperti Anatomi Grey ini adalah tentang lima teman yang tidak terpisahkan sejak sekolah kedokteran dan yang sekarang menjadi dokter di rumah sakit yang sama. Pertunjukan tersebut menggambarkan kehidupan mereka yang rumit, baik di dalam maupun di luar ruang operasi. Dan salah satu cara mereka mengeluarkan tenaga? Dengan bermain di band seminggu sekali (maka Playlist di judul acara).

Hyena

Dalam drama hukum tentang dua pengacara yang mewakili satu persen masyarakat ini, Yoon Jae-hee adalah mitra di sebuah firma hukum bergengsi dengan rekam jejak yang hebat dan ego yang besar. Jung Geum-ja menjalankan kantor hukum satu orangnya sendiri. Keduanya hanya memiliki kesamaan ambisi yang besar, dan mereka bertempur habis-habisan untuk mengamankan kasus-kasus paling terkenal dan menguntungkan, melakukan apa pun untuk mendapatkannya. Pemeran yang hebat (Ju Ji-hoon dari Kingdom dan aktris papan atas Kim Hye-soo) membuat Hyena menjadi tontonan yang menghibur.

Vagabond

Setelah sebuah pesawat yang membawa keponakannya jatuh dalam perjalanan ke Maroko, stuntman Cha Dal-gun (Lee Seung-gi) bersumpah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dengan bantuan agen Badan Intelijen Nasional Go Hae-ri (Bae Suzy), keduanya mulai mengungkap konspirasi teroris yang mengarah ke Gedung Biru (alias kepresidenan).

The Heirs

Pikirkan drama populer 2013 ini sebagai versi Korea dari The O.C. Cha Eun-sang (Park Shin-hye) mengambil pekerjaan paruh waktu untuk menghidupi dirinya sendiri dan tinggal di rumah keluarga Kim yang kaya, di mana ibunya adalah pembantu rumah tangga. Sebuah beasiswa memungkinkan dia untuk mendaftar di sekolah menengah yang dihadiri oleh anak-anak satu persen Korea, di mana dia segera menemukan dirinya di tengah cinta segitiga yang melibatkan keturunan keluarga Kim Kim Tan (Lee Min-ho) dan musuh bebuyutannya Choi Young-do (Kim Woo-bin).

Crash Landing on You

Seorang pewaris Korea Selatan (Son Ye-jin) pergi paralayang dan secara tidak sengaja berakhir di sisi yang salah dari DMZ (Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea). Dia diselamatkan oleh Ri Jeong-hyeok (Hyun-bin), seorang kapten di Pasukan Polisi Khusus Korea Utara. Bisa ditebak, mereka jatuh cinta, dan dia harus merahasiakan identitasnya dan membawanya pulang sebelum ada yang tahu siapa dia. Crash Landing on You mendapat peringkat emas (saat ini acara dengan peringkat ketiga tertinggi dalam sejarah TV Korea) berkat bintang A-list, pemeran pendukung yang solid, dan penggambaran multidimensi kehidupan di Korea Utara.

Drama Korea Terbaik di Netflix Bagian 1

Drama Korea Terbaik di Netflix Bagian 1

Drama Korea Terbaik di Netflix Bagian 1 – Jauh sebelum Parasite menciptakan sensasi di seluruh dunia dan menyapu hampir setiap penghargaan penting dalam film, termasuk hadiah utama di Oscar tahun lalu, budaya Korea terus mendapatkan popularitas global. Dengan Korean Wave ini, juga dikenal sebagai Hallyu, Anda mungkin pernah mendengar tentang boy band BTS. Atau mungkin Anda telah mengembangkan cita rasa masakan Korea yang mewah berkat restoran berbintang Michelin seperti Cote dan Atomix. Berikut adalah drama asik dari Netflix:

Vincenzo

Hit terbaru datang dari Korea Selatan dibintangi Song Joong-Ki sebagai karakter utama Vincenzo, yang diadopsi oleh kepala keluarga kriminal Italia ketika ia masih muda dan tumbuh menjadi petugas mafia. Pertikaian dan pengkhianatan memaksa Vincenzo melarikan diri ke Korea, di mana ia menemukan musuh baru untuk dikalahkan: konglomerat yang kejam. slot gacor

Start-Up

Seperti judulnya, Start-Up adalah tentang sekelompok individu milenial yang bekerja di Silicon Valley versi Korea. Sementara perjuangan profesional mereka mungkin mengingatkan pada hit HBO Silicon Valley, ini menjadi drama Korea, acaranya lebih rom-com (mengharapkan yang biasa, seperti cinta segitiga, meet-cutes, dll) daripada sindiran industri.

Mr. Sunshine

Drama sejarah ini berlatar akhir Periode Joseon, dinasti terakhir Korea sebelum Jepang mencaplok negara itu pada awal 1900-an. Lee Byung-hun berperan sebagai Marinir AS Eugene Choi, yang kembali ke tanah airnya dan jatuh cinta pada Go Ae-shin (diperankan oleh aktris The Handmaiden Kim Tae-ri), seorang wanita bangsawan yang diam-diam bekerja di bawah sinar bulan untuk Righteous Army, seorang milisi yang berjuang untuk kemerdekaan Korea. Mr. Sunshine memiliki semua bahan yang diperlukan untuk K-drama yang hebat: cinta segitiga, sejarah, dan aksi. Di atas segalanya, ini adalah ode yang indah secara sinematografi ke Korea, sebelum diubah selamanya.

It’s Okay to Not Be Okay

Kesehatan mental—umumnya hal yang sangat tabu di Korea adalah tema sentral dari acara ini. Seorang penulis buku anak-anak populer (Seo Ye-ji) memiliki gangguan kepribadian antisosial; pengasuh bangsal psikiatri (Kim Soo-hyun), di sisi lain, memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan beban tambahan karena harus merawat kakak laki-lakinya yang autis.

Kingdom

Dalam orisinal Netflix ini (sekarang ada dua musim, yang ketiga sedang dalam perjalanan) berlatar era Joseon, raja secara misterius terserang penyakit aneh dan dianggap mati. Putra Mahkota Lee Chang (Ju Ji-hoon) mencoba untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan ayahnya, hanya untuk dikunci dari istana oleh ibu tirinya yang haus kekuasaan dan ayahnya, yang bersekongkol untuk merahasiakan kondisi raja sampai mereka dapat mengamankan cengkeraman mereka di atas takhta (dengan menyingkirkan Lee Chang, salah satunya). Ternyata raja tidak mati, dia berubah menjadi zombie pemakan daging. Wabah mulai menyebar ke seluruh kerajaan dan terserah pada Putra Mahkota untuk menyelamatkan rakyatnya dan mengungkap konspirasi jahat di balik perebutan kekuasaan ibu tirinya. Ini seperti Game of Thrones plus The Walking Dead, tetapi berlatar di Korea abad ke-17.

Itaewon Class

Pertama, Park Sae-ro-yi (Park Seo-joon) dikeluarkan karena meninju seorang pengganggu sekolah, yang kebetulan adalah putra dari pemilik konglomerat makanan Jangga Group yang sangat kuat. Kemudian dia kehilangan ayahnya dalam kecelakaan tabrak lari, di mana pengemudi yang sembrono itu siapa lagi? Pengganggu kaya yang sama. Setelah hampir memukuli pembunuh ayahnya sampai mati, Sae-ro-yi dikirim ke penjara selama tiga tahun. Setelah dibebaskan, ia bersumpah untuk menjatuhkan perusahaan makanan kuat yang menghancurkan hidupnya dengan membuka sebuah bar di lingkungan Itaewon Seoul dengan tujuan mengubahnya menjadi waralaba. Kisah underdog ini mendapat nilai tinggi untuk pemeran karakternya yang beragam karyawan bar termasuk wanita transgender, seorang Guinea-Korea, mantan gangster, dan sosiopat.

Kisah Nyata Yang Menginspirasi ‘The Conjuring 3’ Bagian 2

Kisah Nyata Yang Menginspirasi ‘The Conjuring 3’ Bagian 2 – Selama sesi yang intensi itu, pada titik inilah Johnson, yang baru saja pindah dengan keluarganya untuk membantu merawat David, menjadi putus asa. Menurut Deborah, pacarnya itu memohon setan tersebut untuk meninggalkan David dan masuk ke dalam dirinya selama salah satu proses eksorsisme sedang terjadi. Foto-foto yang diperoleh New York Times menunjukkan Johnson berlutut di atas David, menekan salib dari rantai di lehernya ke dahi bocah itu, sangat menyedihkan.

Setelah permohonan Johnson, episode David menjadi lebih jarang. Tapi, menurut Ed, dalam “mengejek” iblis, Johnson telah menyelamatkan David tetapi menyegel nasibnya sendiri. idn slot

Perilaku aneh Johnson itu dimulai beberapa hari kemudian. Menurut Deborah, dia mengalami kesurupan di mana dia menggeram dan juga berhalusinasi kemudian tidak mengingat kejadian itu. Suatu hari, dia mengklaim iblis itu mengendalikan mobilnya dan membuatnya menabrak pohon meskipun dia tidak terluka. Johnson dan Deborah akhirnya harus pindah dari rumah keluarga Glatzel ke apartemen. Deborah mulai bekerja untuk tuan tanah mereka, Alan Bono, di kennel lokal. Johnson berteman dengan Bono dan sering bolos kerja untuk menghabiskan waktu bersamanya di kandang.

Pada 16 Februari 1981, Johnson dipanggil sakit untuk pekerjaannya sebagai ahli bedah pohon sehingga dia bisa bertemu dengan Glatzel dan Bono di kennel. Ketiganya pergi makan siang, di mana Bono banyak minum. Malamnya mereka kembali ke apartemen Bono di atas kandang, di mana orang-orang itu terlibat pertengkaran sengit. Menurut apa yang dinyatakan di persidangan, Johnson kemudian mengeluarkan pisau saku 5 inci dan “menggeram seperti binatang” sebelum menusuk Bono berulang kali.

Menurut pengacara Johnson, Bono menderita “empat atau lima luka luar biasa,” sebagian besar di dadanya, dan satu luka yang membentang dari perutnya hingga ke dasar jantungnya. Dia meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian. Johnson ditemukan 3 mil dari lokasi pembunuhan dan ditahan.

Hari berikutnya, Lorraine memberi tahu polisi setempat bahwa Johnson dirasuki ketika kejahatan itu dilakukan, memicu ledakan media serta pembicaraan tentang kesepakatan buku baru dan hak film untuk Warrens.

Pengacara Johnson, Martin Minella, dengan cepat mengadopsi penilaian Lorraine sebagai pembelaan resmi Johnson.

“Saya sangat percaya diri,” katanya kepada Washington Post, “Saya bisa mengenakan paus dan dia akan memberi tahu Anda bahwa jika seorang pria kerasukan setan, dia tidak bertanggung jawab.”

Persidangan dimulai pada 28 Oktober 1981 dan Minella mengajukan permohonannya bahwa Johnson tidak bersalah atas pembunuhan karena kepemilikan, yang mengarah ke baris paling terkenal dari persidangan.

“Pengadilan telah berurusan dengan keberadaan Tuhan, dan sekarang mereka akan diminta untuk menangani keberadaan roh iblis.”

Iblis terbukti kurang persuasif kepada juri. Johnson dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama pada 24 November 1981. Dia dijatuhi hukuman 10-20 tahun penjara tetapi hanya menjalani lima tahun.

Seperti semua kasus mereka, Warrens menghadapi pengawasan tidak hanya untuk fakta-fakta dari cerita mereka tetapi juga untuk kepentingan komersial mereka di dalamnya. Namun, mereka menyatakan bahwa baik Glatzel dan Johnson benar-benar dirasuki oleh entitas iblis sampai akhir, Ed meninggal pada tahun 2006 dan kemudian Lorraine pada tahun 2019. Tentu saja apakah Anda percaya kasus “iblis membuat saya melakukannya” adalah pekerjaan Setan sendiri atau bukan penampilannya di media populer, terserah Anda.

Kisah Nyata Yang Menginspirasi ‘The Conjuring 3’ Bagian 1

Kisah Nyata Yang Menginspirasi ‘The Conjuring 3’ Bagian 1 – “The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It” akan menghantui bioskop dan HBO Max mulai Jumat, 4 Juni. Setelah memutar ke spin-off (“Annabelle,” “The Nun,” dll.), waralaba telah kembali fokus ke demonolog Ed dan Lorraine Warren (Patrick Wilson dan Vera Farmiga, masing-masing) dan satu lagi kasus aneh mereka.

Film baru ini mengikuti pengadilan pembunuhan tahun 1981 yang terkenal kejam terhadap Arne Johnson yang berusia 19 tahun, yang mengklaim bahwa dia menikam pemiliknya sampai mati saat berada di bawah pengaruh kekuatan iblis. Kasus ini muncul di tengah ketertarikan budaya pop selama hampir 15 tahun dengan okultisme yang dipicu oleh film-film seperti “Rosemary’s Baby” dan “The Exorcist,” dan bertepatan dengan munculnya beberapa teori konspirasi yang secara kolektif dikenal sebagai kepanikan setan tahun 1980-an. dewa slot

Cerita dimulai pada musim panas 1979 di Brookfield, Connecticut, sebuah kota pinggiran kota kecil yang belum pernah melihat satu pembunuhan dalam 193 tahun sejarahnya. Keluarga pacar Johnson, Deborah Glatzel, untuk sementara pindah ke sebuah rumah tua di pinggir kota dengan tujuan untuk memulihkannya untuk penyewa masa depan.

Langkah itu memiliki efek cepat dan aneh pada saudara laki-laki Deborah yang berusia 11 tahun, David, yang mengaku memiliki penglihatan tentang seorang lelaki tua yang kurus dan terbakar matahari yang memperingatkannya untuk berhati-hati, menurut sebuah laporan dari New York Times.

Menurut David, penampilan pria itu semakin tidak manusiawi karena peringatannya semakin mengancam. Dia muncul dengan mata hitam besar, gigi bergerigi, tanduk dan kuku dan mengancam akan menyalip jiwa anak itu. Suatu hari ibunya, Judy, menemukan David berbaring telungkup di tempat tidurnya, di mana dia mengklaim dia telah didorong oleh “Manusia Binatang”.

Johnson mencoba membantu David dan keluarganya ketika dia bisa, tetapi segera menjadi jelas bahwa mereka tidak hanya berurusan dengan imajinasi aktif seorang anak.

“Dia akan menendang, menggigit, meludah, bersumpah kata-kata yang mengerikan.” Judy Glatzel mengatakan kepada New York Times.

Glatzel juga mengatakan kepada surat kabar itu bahwa David mengembangkan kebiasaan membaca bagian-bagian dari Alkitab dan “Paradise Lost” karya John Milton secara acak. Tubuh putranya segera dipenuhi goresan dan memar yang tidak dapat dijelaskan oleh siapa pun. Kadang-kadang dia tampak berjuang melawan tangan-tangan tak terlihat yang melingkari lehernya, di saat lain dia akan diguncang keras seolah-olah dia adalah boneka kain.

Keluarga Katolik menjadi yakin bahwa David dirasuki oleh iblis, membuat mereka mencari bantuan Ed dan Lorraine Warren. Pasangan itu baru-baru ini mengumpulkan perhatian nasional untuk penyelidikan mereka tentang hantu Amityville, yang juga mengilhami film-filmnya sendiri.

Saat pertama kali bertemu dengan bocah itu, Lorraine mengaku langsung merasakan kehadiran gelap.

“Ketika Ed mewawancarai bocah itu, saya melihat sosok hitam berkabut di sebelahnya,” katanya kepada People Magazine pada saat persidangan, “Yang memberi tahu saya bahwa kami berurusan dengan sesuatu yang bersifat negatif.”

Analisis Ed menentukan bahwa tidak hanya ada satu iblis di dalam diri David tetapi 43, yang semuanya dapat disebutkan oleh ahli iblis itu.

“Itu hanya kasus kepemilikan stereotip.” Warren kemudian mengatakan dalam sebuah wawancara.

Para demonolog menyimpulkan bahwa pilihan terakhir keluarga itu adalah: Eksorsisme.

Keluarga Warren mengaku melakukan tiga eksorsisme pada bocah itu di bawah pengawasan pendeta setempat. Mereka mengatakan bahwa David melayang, mengutuk dan bahkan berhenti bernapas pada satu titik. Yang mengerikan, David juga dikatakan telah meramalkan pembunuhan selama sesi yang intens.

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa I

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa I – Siapa bilang bahwa kartun hanya untuk para anak-anak? Lagi pula, siapa bilang tayangan animasi untuk anak-anak juga tidak bisa dinikmati oleh orang dewasa? Animasi sudah menjadi bagian besar dari televisi selama beberapa dekade. Beberapa pertunjukan buruk; seperti “Fish Police”. Namun, yang lain cukup baik, kadang-kadang bahkan transenden. Dengan mengingat hal itu, inilah peringkat acara animasi terbaik sepanjang masa.

1. “The Simpsons”

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa I

Ini adalah pilihan yang paling jelas. Anda mulai dengan “The Simpsons” dan Anda pergi dari sana. Ini sedang dalam proses untuk pertunjukan terbaik yang pernah ada, titik penuh. Sembilan musim pertama di “The Simpsons” sebagus apa pun, dan sejak itu ada ratusan episode lagi, banyak di antaranya sangat bagus. Homer Simpson adalah karakter terbaik dalam sejarah pertelevisian. Anda dapat melakukan percakapan sepenuhnya dalam kutipan “Simpsons” pada saat ini jika Anda benar-benar menginginkannya. Tidak ada acara animasi yang lebih lucu. Tidak ada acara animasi yang lebih baik. “The Simpsons” kabur dengan daftar ini. raja slot

2. “Futurama”

Begitu banyak pertunjukan tentang masa depan yang utopis atau distopia. “Futurama” berani membayangkan masa depan yang sangat mirip dengan masa kini, tetapi dengan banyak teknologi dan perjalanan ruang angkasa yang gila. Phillip J. Fry bangun di ambang tahun 3000, dan cerita dimulai dari sana. Dia berteman dengan robot dan alien dan mutan. “Futurama,” selain terlihat bagus, juga lucu. Acara ini diisi dengan karakter klasik seperti Bender, Zoidberg dan, tentu saja, Scruffy si petugas kebersihan. Di alam semesta paralel, jenis yang disimpan Profesor Farnsworth di dalam kotak, “Futurama” menempati urutan teratas daftar ini. Namun di alam semesta kita…

3. “Daria”

“Beavis and Butthead,” acara “Daria” diputar, tidak masuk daftar ini. Harus memasukkan “Daria,” karena itu jauh lebih baik daripada pertunjukan sederhana yang dihasilkannya. Karakternya jadi lebih menarik dan lucu. Daria adalah, dan sekarang, panutan bagi begitu banyak orang yang menyindir dan menyindir yang masih peduli jauh di lubuk hati. Ini adalah pertunjukan yang sarat dengan karakter lucu dari semua rasa. Terutama penggemar ayah Daria, Jake. Tidak ada karakter yang membuat teriakan sia-sia menjadi lucu.

4. “Teen Titans Go!”

Bagaimana jika beberapa pahlawan super terkenal dimasukkan ke dalam pertunjukan komedi gila, meta, kacau yang menginjakkan kaki di atas gas dan mengubahnya selama 11 menit setiap kali? Nah, maka Anda akan memiliki “Teen Titans Go!” Ada kartun “Teen Titans”, tapi itu lebih serius dan “dewasa.” “Titan Remaja Pergi!” jauh dari itu. Ini animasi permen kapas dengan campuran lelucon kelas dua dan beberapa bit jenius sejati. Beberapa orang berpikir itu tidak menghormati warisan “Teen Titans”. Kita terlalu banyak tertawa untuk peduli.

5. “Phineas and Ferb”

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa I

Orang-orang di belakang “Phineas and Ferb” mengatakan bahwa mereka tidak membuat acara mereka untuk anak-anak; mereka hanya tidak mengecualikan mereka dari audiens potensial. Itu membuat pertunjukan ini menjadi tontonan yang menyenangkan bagi hampir semua penonton. Karakter tituler adalah saudara tiri yang menghabiskan liburan musim panas mereka mencoba melakukan petualangan gila sebanyak mungkin, dan mereka selalu berhasil melakukannya. Juga, platipus peliharaan mereka adalah agen rahasia dengan musuh bebuyutan yang merupakan ilmuwan gila, yang merupakan salah satu karakter paling lucu dalam kartun ramah keluarga. Jika Anda melewatkan “Phineas and Ferb” karena Anda pikir itu hanya barang anak-anak, Anda harus mengubahnya.

6. “Rocko’s Modern Life”

Ini adalah yang terbaik dari semua kartun Nickelodeon. Itu mendorong amplop tanpa melangkah lebih jauh, katakanlah, “Ren and Stimpy,” yang terlalu sering menjadi pertunjukan yang menjijikkan. “Rocko’s Modern Life” bukan itu, dan itu juga memiliki alur cerita yang lebih nyata di dalamnya. Ada sindiran dan kepintaran. Rocko adalah walabi, tapi dia juga orang biasa. “Rocko’s Modern Life” adalah batu loncatan yang aman bagi anak-anak untuk menjadi komedi yang lebih dewasa. Ini juga memiliki lagu tema yang luar biasa.

7. “Archer”

Orang-orang di belakang “Archer” memulai dengan beberapa acara Berenang Dewasa di “Sealab 2021” dan “Frisky Dingo.” Mereka mengatur meja untuk “Pemanah,” yang membawa mereka ke stratosfer. Ini memulai hidup sebagai parodi James Bond yang cabul, tetapi muncul lebih banyak dengan menjadi seperti apa rasanya. Acara ini mengubah genre. Itu pergi ke luar angkasa. Melalui semua itu, Sterling Archer tetap menjadi karakter yang tak ada habisnya, dengan suaranya yang membakar otak kita berkat karya H. Jon Benjamin.

8. “Adventure Time”

Munculnya “Adventure Time” datang perlahan. Pertama, itu hanya kartun kecil yang aneh tentang seorang anak laki-laki dan anjingnya yang berbicara melakukan petualangan. Kemudian mulai tumbuh. Sebuah dunia dibangun. Itu menjadi No 1 “hei, orang dewasa juga bisa menyukai acara ini!” kartun pada zamannya. Lagi pula, berapa banyak kartun untuk anak-anak yang menampilkan vampir melakukan cover lagu Mitski?

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa II

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa II – Animasi kartun cukup populer di kalangan anak-anak di seluruh dunia. Ketika tumbuh dewasa, banyak orang menikmati menonton karakter make-belief. Beberapa mempengaruhi generasi dengan membentuk persepsi mereka tentang nyata. Berikut ini daftar kelanjutannya.

9. “King of the Hill”

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa II

Kebanyakan kartun seperti demam gula. Mereka cerah dan penuh warna, dan karakternya keras dan dinamis. Itu tidak terjadi dengan “King of the Hill”. Ini mungkin kartun paling santai yang pernah ada. Karakter berbicara dengan tenang dan perlahan. Animasinya sederhana dan jauh dari neon. Padahal semua itu tidak penting. Ini pada dasarnya hanya sitkom yang sangat bagus yang kebetulan adalah kartun. Mereka bisa membuatnya menjadi aksi langsung, tetapi tidak, dan itu agak menarik. nexus slot

10. “The Critic”

“The Critic” adalah permata yang diremehkan. Petualangan Jay Sherman, kritikus film, tidak sepenuhnya diapresiasi saat itu. Mungkin itu adalah perbandingan dengan “The Simpsons,” karena dibuat oleh beberapa veteran dari pertunjukan itu. Namun, apa yang dimiliki “The Critic” adalah sekumpulan parodi film, banyak di antaranya benar-benar brilian.

11. “SpongeBob SquarePants”

SpongeBob adalah raja animasi Nickelodeon. “SpongeBob SquarePants” adalah entri kemudian ke dalam panteon, tidak memulai debutnya sampai 1999. Itu masih berlangsung, meskipun pencipta Stephen Hillenburg meninggal secara tragis. “SpongeBob” tidak masuk akal dan konyol, dan itu menangkap imajinasi beberapa generasi. Fakta bahwa tampaknya sekitar setengah dari semua meme berasal dari pertunjukan adalah buktinya.

12. “Scooby-Doo! Mystery Incorporated”

Sejujurnya, kartun “Scooby-Doo” asli tidak bertahan dengan baik. Mereka lambat dan berulang. Itu jelas tidak terjadi dengan “Scooby-Doo! Mystery Incorporated”. Versi ini, yang ditayangkan dari 2010 hingga 2013, jauh lebih detail. Ada alur cerita yang berulang dan misteri yang berkelanjutan. Ada kedalaman karakter, jadi bukan hanya Velma yang kehilangan kacamatanya. Oh, dan latar belakang tidak hanya berulang-ulang.

13. “The Powerpuff Girls”

Anda dapat melipat kedua versi “The Powerpuff Girls,” yang asli dan yang baru-baru ini di-reboot, menjadi yang ini. Secara pribadi, kita pasti lebih suka versi saat ini, yang memiliki lebih banyak animasi dinamis dan pengisi suara yang mematikan. Ini jelas merupakan versi kartun yang lebih sadar diri juga, yang membantu membuatnya lebih lucu dan lebih menyenangkan untuk ditonton.

14. “The Flintstones”

Film Kartun Animasi Terbaik Sepanjang Masa II

Sebenarnya ada episode “Harvey Birdman” yang berpusat pada “The Flintstones.” Kita mendapatkan satu kartun jadul di sini, dan “The Flintstones” adalah yang terbaik dan terpenting. Ya, itu hanya “The Honeymooners” tapi berlatar Zaman Batu. Tentu saja, Great Gazoo itu konyol. Tetapi Anda tidak dapat berbicara tentang kartun sepanjang masa tanpa menyertakan Fred, Barney, Wilma, dan Betty.

15. “Harvey Birdman, Attorney at Law”

Dari semua pengerjaan ulang Adult Swim dari karakter tidak jelas dari kartun Hanna-Barbara lama, “Harvey Birdman” adalah yang terbaik. Ini adalah lelucon-satu-menit, tidak menunggu lima-lelucon-a-menit, menunjukkan dengan pengisi suara yang luar biasa. Gary Cole memerankan Harvey, tetapi ada juga beberapa suara yang diberikan oleh Stephen Colbert, seorang legenda komedi sejati. Jika Anda menonton kartun lama, itu benar-benar jam tangan yang luar biasa.

16. “Hey Arnold!”

Setelah gelombang pertama pertunjukan animasi Nickelodeon, harus ada yang kedua. Dari mereka, “Hey Arnold!” adalah yang terbaik dari kelompok itu. Ini seperti versi “Doug” yang berevolusi dalam hal kualitas animasi dan penceritaan. Plus, itu menempatkan frasa, “pindahkan, kepala sepak bola” ke dalam kamus.

17. “Space Ghost Coast to Coast”

“Space Ghost Coast to Coast” pada dasarnya menciptakan konsep Adult Swim, yang mengubah lanskap Cartoon Network dan juga animasi. Mereka mengambil karakter lama dari kartun yang terlupakan dan mengubahnya menjadi pembawa acara talk show. Selebriti yang sebenarnya, dalam bentuk non-animasi, akan muncul untuk “diwawancarai” oleh Space Ghost. Itu absurd dan terkadang anti-komedi, dan tidak selalu sesuai dengan kecepatan semua orang. Namun, ketika berhasil, itu luar biasa.

18. “The Venture Bros.”

Dalam banyak hal, “The Venture Bros.” adalah jawaban untuk acara petualangan jadul seperti “Johnny Quest.” Perbedaannya adalah Dr. Venture sedikit gagal, begitu pula anak-anaknya dan penjahatnya. Ini pada dasarnya seperti apa yang akan terjadi jika semua karakter dari kartun favorit Anda dari tahun 60-an semuanya gagal dan bodoh yang mencoba bertahan hidup. Ini juga terkadang sangat lucu.

Film Komedi Terunggul Saat Ini Menurut IMDb

Film Komedi Terunggul Saat Ini Menurut IMDb – Komedi yang dimulai dari tahun 2011 ini akan berusia 10 tahun pada tahun 2021, dan IMDb menganggapnya sebagai film terbaik dari jenisnya. Sulit dipercaya bahwa 2011 adalah beberapa tahun yang lalu tetapi kalender tidak berbohong, bahkan jika orang menginginkannya. Waralaba besar seperti Harry Potter dan Twilight telah selesai, dan film komedi bermunculan untuk mengisi kekosongan tersebut.

Harus diakui, film komedi tahun 2011 tidak jauh berbeda dengan film komedi saat ini. Beberapa lebih ramah keluarga sementara yang lain mendorong amplop untuk mendapatkan peringkat-R itu. Dan sementara sebagian besar murni asli, genre komedi 2011 juga melihat beberapa sekuel. Belum lagi, salah satu komedi romantis terbesar dalam beberapa tahun terakhir. slot777

1. Crazy, Stupid, Love

Film Komedi Terunggul Saat Ini Menurut IMDb

Crazy, Stupid, Love bisa dibilang salah satu film komedi romantis paling berkesan dan populer di tahun 2010-an. Dengan pemeran ansambel yang mencakup Ryan Gosling, Emma Stone, Steve Carell, dan Julianna Moore, tidak ada tandingan untuk kisah lucu dan menyentuh hati ini.

Film ini berpusat pada Cal Weaver (Carell), seorang ayah dan suami yang berbakti yang mengetahui bahwa istrinya telah berselingkuh dan ingin bercerai. Tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya untuknya, Cal berteman dengan Jacob Palmer (Gosling), seorang pemain berbakat yang memutuskan untuk membantu Cal menyesuaikan diri dengan kehidupan lajangnya yang baru.

2. Horrible Bosses

Genre komedi bagus untuk beberapa aktor A-list pada tahun 2011 termasuk Jennifer Aniston, Jason Bateman, dan Jason Sudeikis yang semuanya membintangi beberapa film komedi termasuk Horrible Bosses.

Muak dengan bos mereka yang nakal tetapi tidak dapat berhenti dari pekerjaan mereka, tiga teman memutuskan untuk menerima nasihat dari seorang penjahat (Jamie Foxx) dan berencana untuk menyingkirkan bos mereka yang mengerikan sekali dan untuk selamanya. Film ini sukses secara komersial dan bahkan melahirkan sekuel yang dirilis pada tahun 2014.

3. Bridesmaids

Sementara film komedi secara tradisional didominasi oleh pemeran laki-laki, itu mulai berubah pada tahun 2011 dengan dirilisnya Bridesmaids. Film ini mempertemukan kembali Kristen Wiig dan Maya Rudolph yang bertemu di Saturday Night Live. Melengkapi para pemain adalah Melissa McCarthy, Rose Byrne, Wendi McLendon-Covey, dan Ellie Kemper.

Ditulis oleh Wiig dan rekan penulisnya Annie Mumolo, film ini mengikuti Annie (Wiig) seorang wanita yang kurang beruntung yang menemukan dirinya dalam kompetisi yang tidak perlu untuk menjadi pendamping terbaik untuk sahabat masa kecilnya Lillian (Rudolph ).

4. The Hangover: Part II

Setelah sukses besar dari film pertama, pencipta The Hangover berkumpul dan menulis sekuel yang sangat dinanti. Film ini melihat seluruh pemeran mengulangi peran mereka dan menghasilkan $ 586,8 juta di box office.

Kali ini, keempat sahabat itu berada di Thailand untuk pernikahan tujuan Stu. Dan sementara Stu mengambil setiap tindakan pencegahan untuk tidak memiliki petualangan gaya Las Vegas lainnya, rencananya digagalkan oleh Alan dan kelompok itu melanjutkan petualangan malam liar lainnya yang tidak dapat mereka ingat di pagi hari.

5. Friends With Benefits

Film Komedi Terunggul Saat Ini Menurut IMDb

Anehnya, Friends With Benefit bukanlah satu-satunya film yang dirilis pada tahun 2011 dengan plot “friends with benefits”, tetapi film inilah yang menjadi lebih populer. Itu juga membawa pulang $ 149,5 juta di box office.

Mila Kunis dan Justin Timberlake memerankan dua rekan kerja yang berubah menjadi teman yang memutuskan bahwa mereka bosan dengan hubungan dan patah hati. Mereka mulai bersenang-senang dengan tidur satu sama lain, tetapi, tentu saja, ada yang salah ketika mereka mulai mengembangkan perasaan satu sama lain.

6. Just Go With It

Veteran komedi Adam Sandler merilis dua film komedi pada tahun 2011 tetapi hanya satu dari mereka yang layak untuk ditonton ulang hari ini. Just Go With It adalah komedi romantis, dirilis tepat pada waktunya untuk hari Valentine yang dibintangi Sandler berlawanan dengan Jennifer Aniston, Brooklyn Decker, dan Nick Swardson.

Sandler memerankan Danny Maccabee, seorang ahli bedah plastik sukses yang berpura-pura menikah untuk menjemput wanita. Rencananya adalah bukti penuh sampai dia bertemu gadis impiannya dan mulai memperumit kebohongannya dengan memasukkan sebuah keluarga. Dia kemudian meminta rekan kerjanya Katherine (Aniston) dan anak-anaknya untuk membantunya melakukan kebohongannya.

7. The Change-Up

The Change-Up memainkan kiasan pertukaran tubuh populer Freaky Friday yang dibuat populer tetapi melakukannya dengan cara yang menarik bagi penonton dewasa; terutama penonton pria dan penonton komedi romantis.

Bintang film Jason Bateman dan Ryan Reynolds sebagai dua teman yang telah tumbuh terpisah. Keduanya memutuskan untuk berhubungan kembali dan setelah malam minum liar mereka bangun untuk menemukan bahwa mereka telah bertukar tubuh dan dengan demikian, mengubah kehidupan.

8. 30 Minutes Or Less

Setelah membintangi film drama nominasi Academy Award The Social Network, Jesse Eisenberg kembali ke akar komedinya muncul di 30 Minutes Or Less berlawanan dengan Aziz Ansari, Danny McBride, dan Nick Swardson.

Eisenberg memerankan Nick, seorang pengantar pizza yang dipaksa merampok bank untuk dua dalang kriminal, atau dia akan mati oleh bom yang diikatkan padanya. Nick memaksa teman terasingnya Chet (Ansari) untuk membantunya dalam misi yang mustahil ini.

Back to top